POJOK BERITAKU

Sederet Tantangan Industri Dana Pensiun di Indonesia, Apa Saja?

Spread the love

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan terdapat beberapa isu struktural yang menjadi tantangan bagi industri dana pensiun untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjamin, dan Dana Pensiun, merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan dari perspektif demand, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah tingkat literasi dan tingkat inklusi dana pensiun yang masih tergolong rendah.

Sedangkan dari perspektif supply, Ogi menyebut industri dana pensiun dihadapkan pada isu penyelenggara program pensiun itu sendiri.

Hal ini dimaksud adalah sisi infrastruktur dan kapabilitas dalam pengelolaan investasi serta kemampuan pemenuhan pendanaan dana pensiun oleh pemberi kerja.

“Hal ini khususnya pada program pensiun manfaat pasti. Selain itu, terdapat pula hal mendasar yang menjadi sebuah isu, yaitu terkait rendahnya replacement ratio,” jelas Ogi

Ogi menambahkan, umumnya Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) hanya menggunakan unsur basic income, sehingga replacement ratio pun menjadi sangat kecil di kisaran 15-20% dari take home pay. Sedangkan, rekomendasi International Labour Organization, adalah 40%.

Dana pensiun adalah dana yang dikumpulkan selama masa kerja seseorang untuk digunakan sebagai sumber pendapatan setelah pensiun.

Tujuan utama dana pensiun adalah untuk memberikan keamanan keuangan dan memastikan gaya hidup yang layak setelah berhenti bekerja.

Penting untuk memulai menabung untuk dana pensiun sedini mungkin untuk memastikan akumulasi yang memadai.

Investasi dalam dana pensiun sering kali melibatkan manajemen investasi yang hati-hati untuk memaksimalkan pertumbuhan dana dan mengurangi risiko.

Manfaat utama dari dana pensiun termasuk:

Exit mobile version