Pegi Setiawan membeberkan kebaikan para polisi selama dirinya berada di tahanan Polda Jabar.
Hal itulah yang membuat Pegi Setiawan tidak mau mempermasalahkan penganiayaan yang sempat dialaminya saat diperiksa sebagai tersangka kasus Vina.
Pegi Setiawan sempat mengaku dipukul dan kepalanya ditutupi kantong keresek oleh penyidik.
Mantan tersangka kasus Vina Cirebon ini bahkan diseret dan diteriaki kata-kata kasar saat ditangkap di Bandung beberapa waktu lalu.
Namun ia ikhlas dan memilih memaafkan para anggota polisi yang memperlakukannya seperti itu.
“Mungkin mereka jengkel karena saya tidak mau ngaku,” kata Pegi Setiawan dikutip dari Youtube Diskursus Net, Sabtu (13/7/2024).
Hingga saat ini, Pegi pun masih ingat wajah anggota polisi yang memukulnya.
“Saya ingat wajahnya tapi saya gak akan bilang,” ungkap Pegi Setiawan.
Alih-alih membeberkan polisi yang menyiksanya, Pegi Setiawan justru menceritakan kebaikan para polisi di tahanan.
Sosok polisi baik yang diacungi jempol oleh Pegi Setiawan adalah Wadir (Diretorat Tahanan dan Barang Bukti) Tahti Polda Jabar, Kompol Agus Mujianto.
Agus Mujianto adalah orang pertama yang memberi kabar pada Pegi Setiawan kalau dirinya sudah bebas.
Pegi bahkan mendapat ucapan selamat langsung dari Kompol Agus Mujianto.
Selama ditahan di Polda Jabar, Pegi Setiawan mengaku cukup akrab dengan para polisi, termasuk sang Wadir Tahti.
“Kalau beliau saya acungi jempol, Pak. Luar biasa, masih ada polisi baik,” kata Pegi Setiawan.
“Saya masih ingat ibu di lorong ini teriak-teriak ‘ini salah tangkap ini salah tangkap’,” kata Sugianti menirukan ucapan Rudie.
Selain Rudie, polisi baik lainnyak yakni Kanit II Jatanras Subdit III Kompol Deni Muktamar.
“Pada saat setelah putusan, kita salaman, Pak Kanit bilang mohon maaf yah ini salah tangkap, selesai persidangan, Pak Denny Muchtamar,” jelas Sugianti lagi.