Jahe tergolong ke dalam tanaman rempah yang mengandung banyak mineral dan vitamin. Salah satu kegunaannya adalah meredakan mual yang dialami oleh ibu hamil atau morning sickness.
Berbicara soal jahe, tanaman herbal ini bukan hanya rempah yang berfungsi sebagai bumbu masakan dan penghangat tubuh. Faktanya, mengonsumsi rempah satu ini secara rutin bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman herbal dengan nama latin Zingiber officinale ini masih satu famili dengan kencur, kunyit, dan lengkuas.
Ada banyak sekali nutrisi baik yang bisa didapatkan tubuh dari manfaat jahe, seperti serat, protein, kalori, dan berbagai jenis vitamin. Tak heran jika tanaman herbal ini menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari meredakan nyeri menstruasi, meningkatkan fungsi otak, hingga meringankan gejala arthritis.
Manfaat Rutin Mengonsumsi Jahe untuk Kesehatan
Zingiber officinale adalah tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini bisa kamu dapatkan dengan mudah dan memiliki harga yang cukup terjangkau.
Jahe sendiri memiliki beberapa jenis, paling populer adalah jahe biasa dan jahe merah. Perbedaannya bisa kamu ketahui dengan klik artikel Ketahui, Ini 10 Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa.
Tanaman ini menjadi salah satu jenis rempah paling menyehatkan sekaligus memiliki kandungan gizi yang terbilang lengkap. Beberapa manfaat jahe bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Antipenuaan dan antikanker
Manfaat jahe ini terjadi berkat sifat antiinflamasi dan antioksidatif yang bekerja dengan mengendalikan proses penuaan. Selain itu, terdapat pula zat antimikroba yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan berbahaya seperti kanker.
Meski demikian, masih perlu studi lanjutan untuk membuktikan manfaat rempah ini sebagai obat alternatif untuk mengatasi kanker. Jadi, sebaiknya kamu tetap melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan medis untuk masalah ini.
- Jahe meredakan nyeri saat menstruasi
Rutin mengonsumsi air rebusan jahe ternyata efektif untuk membantu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Bahkan, khasiat dari tanaman herbal ini tak berbeda jauh dengan ibuprofen dan asam mefenamat.
Studi dalam BMC Complementary Medicine and Therapies menyebutkan, cara kerja jahe dalam mengatasi nyeri saat menstruasi adalah menghambat jalur siklooksigenase dan lipooksigenase dalam sintesis prostaglandin dan leukotrien.
Selain itu, sifat antiinflamasi yang terdapat dalam tanaman herbal memiliki kaitan dengan penghambatan sintesis prostaglandin. Proses tersebut menjadi mekanisme efek jahe dalam meredakan nyeri menstruasi pada wanita.
- Meredakan morning sickness
Studi dalam Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan, rempah jahe juga menawarkan manfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. Manfaat ini bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi ekstrak dari akar tanaman. - Memperkuat sistem imun
Manfaat jahe untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh terjadi berkat kandungan vitamin C dan magnesium. Kedua kandungan ini bekerja dengan membantu memperkuat sistem imunitas tubuh. Selain itu, jahe juga mengandung zingeron, shogaol, dan gingerol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Studi dalam International Journal of Preventive Medicine menyebutkan, dalam budaya kuno, jahe bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa dalam rempah ini efektif menghambat biosintesis prostaglandin dan leukotrien. Cara kerjanya dengan menekan 5-lipoxygenase atau sintetase prostaglandin.
Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat menghambat sintesis sitokin pro-inflamasi seperti IL-1, TNF-α, dan IL-8. Selain meningkatkan imun tubuh, proses tersebut dapat menghambat reaksi alergi dan pencegahan penyakit alergi.
- Menangkal infeksi bakteri dan virus
Khasiat jahe lainnya termasuk membantu tubuh menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Manfaat ini berkat kandungan gingerol yang bekerja dengan menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lainnya.
Tak hanya itu, manfaat jahe sebagai ramuan tanaman herbal ini juga bisa mencegah kerusakan DNA dan stres. Konsumsi secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
- Meredakan sakit otot
Studi dalam Journal of Pain Research menyebutkan bahwa rempah jahe terbukti memiliki efek antiinflamasi. Studi berlangsung untuk menguji efek suplementasi jahe mentah (studi 1) dan kompres hangat (studi 2) selama 11 hari. Keduanya adalah eksperimen acak dengan 34 dan 40 sukarelawan.
Sebelumnya, peserta melakukan 18 gerakan latihan untuk menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan. Hasilnya, mengonsumsi suplementasi jahe menghasilkan penurunan rasa sakit dalam waktu 24 jam setelah latihan ketimbang penggunaan plasebo.
- Menurunkan gula darah dan kolesterol
Rutin mengonsumsi tanaman herbal ini juga bisa menurunkan gula darah secara signifikan. Selain itu, konsumsi rempah ini juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida sekaligus meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh. Tidak hanya jahe, herbal lain yang bisa kamu manfaat untuk kolesterol bisa kamu baca dari artikel 5 Tanaman Herbal untuk Membantu Turunkan Kolesterol. - Mengatasi masalah pencernaan
Kegunaan ini dapat kamu dapatkan dengan mengonsumsi ekstrak minyak dari tanaman herbal ini. Sifat antibakteri dalam tanaman herbal ini membantu meringankan masalah pencernaan yang terjadi oleh bakteri. Sementara itu, rasa hangat yang kamu dapatkan saat mengonsumsi tanaman herbal ini juga membuat sistem pencernaan lebih rileks. - Jahe meningkatkan fungsi otak
Selanjutnya, Zingiber officinale berfungsi untuk meningkatkan fungsi otak sehingga dapat menurunkan potensi penyakit Alzheimer pada masa mendatang. Meski begitu, studi lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan manfaat ini. - Meringankan gejala arthritis
Arthritis adalah gangguan yang muncul dengan gejala berupa pembengkakan pada area persendian. Faktanya, berbagai kandungan baik dalam herbal jahe bekerja secara efektif untuk menurunkan intensitas pembengkakan sehingga kamu bisa beraktivitas normal.
Baca lebih lanjut: Cara Mengolah Jahe Untuk Mendapatkan Manfaatnya
Kandungan Nutrisi Jahe
Khasiat tanaman bercita rasa pedas yang sangat khas ini tidak lepas dari kandungan nutrisinya. Dalam satu sendok makan tanaman herbal ini atau sekitar 10 gram mengandung:
Kalori: 4.8 kilokalori.
Karbohidrat: 1.07 gram.
Serat: 0.12 gram.
Protein: 0.11 gram.
Lemak: 0.05 gram.
Gula: 0.1 gram.
Selain itu, jahe juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, magnesium, fosfor, zinc, dan vitamin B2, B3, B6, serta C. Namun, nilai gizi tersebut bisa berubah bergantung dari cara mengolah dan penambahan bahan lain selama memasaknya.
Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa orang yang tidak boleh mengonsumsi tanaman herbal ini. Ini termasuk kelompok orang dengan kelainan darah, pengidap penyakit asam lambung dan diabetes.