Dua siswa SMAN 3 Mataram akan mengikuti Sculler Camp 2024 yang digelar asosiasi para kepala sekolah mitra Gothe Institut, Jerman.
Delia Putri dan Hanifa Cahaya kelas X akan mengikuti Sculler Camp di Yogyakarta mulai 29 Juli sampai 1 Agustus.
Dua siswa Smanti sebutan SMAN 3 Mataram akan berbagi pengalman dengan sekolah PASCH lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Selama di Yogyakarta, para siswa sekolah PASCH akan mengikuti workshop tentang lingkungan atau zero waste. Mereka akan diajarkan bagaimana mengolah sampah menjadi barang yang bernilai.
“Selain itu, siswa juga akan belajar bahasa Jerman,” kata Pembina PASCH SMAN 3 Mataram Durun Nafis.
Usai workshop lanjut dia, para siswa akan melakukan praktik terkait zero waste.
“Mereka (siswa) akan mendapat informasi bagaimana mengolah sampah dari orang Jerman dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) setempat. Ada juga pembuatan bata dari residu sampah,” terangnya.
Diutarakan, untuk belajar bahasa Jerman akan dilaksanakan di SMA Kolese de Britto Yogyakarta. Siswa juga akan mengunjungi Museum Pleret.
“Siswa akan berkunjung ke situs-situs budaya dan bersejarah di lingkungan Pleret,” ucapnya.
Pada acara penutupan, siswa kembali melaksanakan workshop bersama Ecovivo (pembuatan sabun dari minyak bekas dan pembuatan tanaman biopori). Serta workshop perubahan iklim dan berbagai kegiatan lainnya.
Apa yang dilakukan siswa selama Sculler Camp diharapkan dapat diimpelementasikan di sekolah masing-masing.
“Para kepala sekolah PASCH juga akan datang pada Sculler Camp membahas program kedepan ,” pungkasnya.