Tren produksi bawang merah di sentra produksi seperti Brebes, Jawa Tengah, tengah meningkat.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, guna menjaga harga produsen bawang merah, ekspor menjadi salah satu strategi yang diambil.
“Bawang merah ini selain untuk pemenuhan konsumsi lokal, juga merupakan komoditas andalan ekspor,” katanya saat mengunjungi gudang dan cold storage bawang merah CV Surabaya Perkasa Sejahtera di Brebes, Jawa Tengah, dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (3/8/2024).
“Jadi kalau sudah ada stoknya dan masih berlebih, kita harus lakukan ekspor,” lanjutnya.
Ia mengatakan, bawang merah di CV Surabaya Perkasa Sejahtera sedang dipersiapkan untuk diekspor ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam dengan spesifikasi tertentu.
“Ini sangat baik. Di Brebes ini dilakukan grading dan sortasi menyesuaikan spesifikasi ekspor,” ujar Arief.
Ia mengatakan, dalam sepekan bisa ada tujuh kontainer. Kemudian, tenaga kerja grading juga sampai 200 orang, mengingat grading-nya harus disesuaikan dengan kebutuhan ekspor.
Arief pun mengapresiasi Kementerian Pertanian yang terus berupaya meningkatkan produksi bawang merah.
“Terima kasih juga untuk para petani bawang merah di berbagai sentra produksi seperti di Bima dan Brebes ini, kualitasnya sudah bagus dan diminati pasar internasional,” pungkas Arief.