Pencipta lagu “Padamu Kubersujud” yang dipopulerkan Afgan Syahreza itu, mengaku sudah mendengar kabar tak mengenakkan tersebut. Kawendra Lukistian tak menyangka ada perusahaan yang kejam kepada karyawan.
“Beberapa hari ini saya mendapatkan informasi yang memprihatinkan terkait salah satu perusahaan pembuatan games BS di Indonesia, yang telah mengeksploitasi karyawan dengan segala perlakuannya yang kejam dan keterlaluan,” ujarnya kepada pewarta lewat pesan singkat, Minggu (15/9/2024).
Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila itu akan memantau dugaan kasus eksploitasi karyawan perusahaan BS. Ia serius siap membela korban.
“Untuk itu, kami dari Gekrafs mengecam hal itu dan akan mengambil beberapa langkah untuk menyikapi kasus tersebut,” katanya.
Sebelumnya salah seorang karyawan mencurahkan pengalaman buruknya bekerja di kantor BS. Cerita sedih itu viral di media sosial.
Dalam postingan viral yang tersebar di media sosial, dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Ia juga bercerita dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
Saat itu, korban yang tengah hamil mengalami keguguran. Alih-alih bersimpati, pemilik perusahaan itu justru memarahi korban lantaran tidak masuk bekerja seusai keguguran.
Tak hanya itu, korban juga dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Ia pernah dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.