Semengganggu-mengganggunya semut, biasanya masih bisa diusir dan dibasmi. Tapi, ternyata ada semut yang tak bisa diusir sampai-sampai pemilik rumah frustrasi dan menjual rumahnya.
Bukan satu orang, tapi banyak pemilik rumah di Eropa, saking putus asanya, menjual rumahnya karena serangan semut.
Semut ini bukan sembarang semut. Melainkan semut Tapinoma magnum, yang kini tengah mewabah di sebagian negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis dan Swiss. Ahli spesies bahkan menyebut semut ini hampir tidak mungkin bisa dibasmi
Semut Tapinoma ini biasanya ditemukan di wilayah laut Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Namun entah mengapa, semut perusak ini kini menginvasi wilayah Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, semut kecil yang berukuran tak lebih dari 3 milimeter ini menyerang negara-negara itu.
Tapinoma terkenal karena kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat di wilayah yang luas, serta ketahanannya. Para ahli mengatakan bahwa semut-semut kecil ini memiliki ratusan induk dan dapat menciptakan beberapa koloni kecil. Mereka pun tak saling menyerang, malah bersatu untuk menciptakan koloni lebih besar yang mencapai jutaan
“Kita membasmi mereka, tapi tak berhasil,” ujar warga Orvault, kota di Prancis dikutip dari Oddity Central, Senin (30/9/2024).
“Ini fenomena baru. Dan tak ada yang tahu bagaimana menghadapinya,” ujar dia.
Semut ini merusak infrastruktur, menyerbu rumah-rumah, menggigit warga dan mengancam sektor pertanian di daerah. Otoritas lokal pun tampak tak bisa berbuat banyak melawan masifnya serangan hewan kecil ini. Bahkan beberapa warga yang frustrasi menjual rumah mereka dan pindah ke tempat lain.
Tak ada yang benar-benar bisa memastikan bagaimana semut dari Afrika Utara ini bisa sampai ke Jerman. Tapi bukti menduga mereka masuk negara itu lewat Swiss. Awalnya, ditemukan di Lorrach, invasi kemudian merambah masif dan menyebar ke Kehl, Heidelberg, dan Karlsruhe dan kini sudah sampai di Stuttgart.
Di Kehl, masalah semut ini mengerikan. Warga terus mengeluh soal hal ini di rumah mereka. Semut ini menggigit anak dan hewan peliharaan. Meski demikian, pemerintah setempat tampaknya tidak mampu mengatasi masalah tersebut. Mereka telah mencoba berbagai metode untuk menghancurkan sarang semut, mulai dari menyuntikkan busa panas hingga membakarnya, tetapi semut-semut itu justru kembali dengan lebih kuat.