Shin Tae-yong kembali dibidik sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. Andai itu terjadi, tiga sosok pelatih ini layak dipertimbangkan PSSI untuk melatih Timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong bersama PSSI bakal habis pada akhir Juni 2024. Draft kontrak baru kabarnya memang sudah ada, namun sampai saat ini belum ada tanda tangan yang dilakukan Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 53 tahun itu sedang berada di Korea Selatan dan dalam proses pemulihan sakit. Hal tersebut disampaikan oleh PSSI.
Di tengah penantian kepastian Shin Tae-yong, muncul kabar bahwa Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) ingin kembali menggunakan jasa mantan juru taktik Seongnam FC tersebut. Hal ini juga didukung oleh mantan striker Korea Selatan di Piala Dunia 2002, Lee Chun-soo.
Andai Shin Tae-yong pada akhirnya tak lanjut dengan Timnas Indonesia, PSSI harus segera mencari pengganti yang lebih baik. Berikut beberapa nama yang perlu dipertimbangkan PSSI:
Bojan Hodak
Bojan saat ini masih menjadi pelatih Persib Bandung. Dia berhasil membawa Maung Bandung meraih gelar juara Liga 1 2023/2024.
Pria asal Kroasia itu sudah sangat mengenal sepakbola Indonesia. Sebelum menukangi Persib, Bojan pernah membesut PSM Makassar pada 2020.
Bernardo Tavares
Nama lain yang bisa menjadi pertimbangan adalah Bernardo Tavares. Saat ini pelatih asal Portugal itu masih membesut PSM Makassar.
Tavares punya catatan sukses saat melatih PSM dengan meraih gelar juara Liga 1 2022/2023. Mantan pelatih tim muda Benfica itu juga dinobatkan yang terbaik pada Liga 1 musim tersebut.
Thomas Doll
Thomas Doll baru saja meninggalkan Persija Jakarta, yang dilatih sejak 2022. Doll kini belum punya klub dan sudah kembali ke Jerman.
Tidak ada trofi yang dipersembahkan Doll untuk Persija dengan pencapaian terbaiknya menjadi runner-up musim 2022/2023. Namun, Doll merupakan sosok pelatih yang berani menggunakan pemain-pemain muda di Persija.
Deutsche Fussball Liga (DFL) atau Liga Sepakbola Jerman bersama PSSI telah memperluas kerja sama dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Nah, hal ini bisa menjadi memperkuat kerja sama mengembangkan sepakbola Indonesia dengan cara Jerman mengingat Doll berasal dari negara tersebut.