Persahabatan Ashanty dan Benny Laos sering chat WhatsApp kini meninggal dunia membuat penyanyi dan istri Anang Hermansyah itu tak percaya.
Bahkan Ashanty dan Benny Laos sudah saling kenal 10 tahun serta selalu menjalin hubungan baik termasuk pula dengan Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda adalah istri Benny Laos yang ikut jadi korban luka-luka dalam speedboat yang terbakar itu.
Benny Laos yang merupakan Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, satu dari enam korban tewas saat speedboat milik Benny yang ditumpangi bersama rombongan kampanye, terbakar di Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).
Sebagai sahabat Ashanty mengaku sangat syok sebab seminggu yang lalu baru saja komunikasi melalui WhatsApp.
“Kita semua kaget, syok. Orang baru seminggu yang lalu WA,” ujar Ashanty mengutip YouTube The Hermansyah A6 tayang Senin (14/10/24) via Kompas.com.
“Kita selalu chat, Ya Allah bener-bener aku tuh nangis enggak berhenti ,” imbuh Ashanty.
Sudah saling kenal selama hampir 10 tahun, Ashanty menganggap Benny dan istrinya, Sherly Tjoanda seperti keluarga sendiri.
“Ibarat kayak keluarga, udah deket, hampir 10 tahun kenal, baik banget,” ucap Ashanty.
“Gimana sih namanya kita sahabatan udah bertahun-tahun, deket, bareng-bareng terus, pasti syok,” ungkapnya.
Bahkan setelah datang ke Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, Ashanty masih merasa tak percaya.
“Lihat pak Benny tadi kayak lemes gitu aku,” kata Ashanty.
“Nangisnya masih ada sisa-sisa kemarin, kemarin udah terlalu banyak (nangis), kayak masih enggak nyangka,” ucap Ashanty lagi.
Ashanty juga sempat menghubungi Sherly Tjoanda melalui panggilan video.
Video Benneisha Edelyn menangis di peti mati ayahnya pun jadi sorotan di media sosial.
Pada video yang beredar di media sosial, Benneisha Edelyn terus menatap ayahnya dengan pilu dalam kondisi peti mati masih dibuka.
Benneisha Edelyn kemudian terlihat menyampaikan sesuatu kepada ayahnya yang sudah terbujur kaku.
Terlihat beberapa orang mencoba menenangkan Benneisha Edelyn, namun gadis cantik itu justru semakin histeris dalam tangisnya.
Benneisha Edelyn bahkan hampir ambruk di depan peti jenazah Benny Laos.
Pemandangan memilukan itu pun disorot oleh orang-orang sekitarnya.
Terlihat beberapa wanita langsung mendekati Benneisha Edelyn lalu memeluknya.
“Rupanya pusat ledakan ada di sekitar Pak Benny Laos. Jadi ketika itu terjadi, kapal miring, Pak Benny sempat 3-4 menit berada dalam air dalam kapal, baru kemudian bisa dievakuasi keluar,” jelas Choel.
Bahkan saat berhasil dievakuasi, lanjutnya, kondisi Benny Laos saat itu sudang pingsan.
“Menurut saksi yang ada, beliau sudah pingsan, tapi nadinya masih ada. Sehingga dicoba selama 3-4 jam, tapi manusia hanya bisa berusaha, Tuhan menentukan lain,” pungkas Choel.
Benny Laos meninggal dunia dalam insiden speedboat meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024) pukul 14.10 WIT.
Saat itu Benny Laos selesai melakukan kampanye di Taliabu didampingi istrinya, Sherly Tjoanda, namun tiba-tiba speedboat meledak dan terbakar saat tengah mengisi BBM.
Benny Laos meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Bobong.
Sherly Tjoanda dan jenazah Benny Laos kemudian diterbangkan dari Taliabu ke ke Luwuk, Banggai, Sulawei Tenggara menggunakan helikopter lalu terbang menuju ke Jakarta menggunakan pesawat pribadi.