Beda dengan Aipda Wibowo Hasyim, pria ini minta anaknya ‘disikat’ oleh guru jika nakal di sekolah.
Bahkan ia mengaku akan tambah memberikam pelajaran di rumah pada sang anak.
Ucapan pria itu viral di media sosial dan di bandingkan dengan kasus Supriyani, guru honorer yang kini didakwa menganiaya anak polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Utara.
Kasus Supriyani kini sudah mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Konawe Selatan.
Supriyani dilaporkan oleh Aipda Wibowo Hasyim atas tuduhan penganiayaan terhadap putranya, M.
Istri Aipda Wibowo Hasyim, Nurfitriani, awalnya melihat ada luka di paha sang anak.
Kepada ibunya, korban mengaku jatuh di sawah.
Namun sang ayah tak percaya dan lantas mendesak M.
Kepada ayahnya, korban pun mengaku dipukul oleh guru Supriyani.
“Saya ditelepon oleh penyidik untuk datang ke Polsek Konawe Selatan, di sana sudah ada orang tua dan siswa,” kata Supriyani dikutip dari Youtube TV One, Sabtu (26/10/2024).
Supriyani pun membantah telah melakukan pemukulan terhadap korban.
Setelah itu dilakukan upaya mediasi dengan keluarga korban namun tak kunjung menemui titik temu.
Supriyani bahkan dipaksa untuk meminta maaf, namun hal itu justru jadi bahan untuk melaporkan guru honorer itu ke polisi.
“Saya tidak mengajar di kelas korban, dia punya wali kelas sendiri, Ibu Lilis. Bagaimana bisa saya memukulnya,” kata Supriyani lagi.
“Saya tidak mengajar di kelas korban, dia punya wali kelas sendiri, Ibu Lilis. Bagaimana bisa saya memukulnya,” kata Supriyani lagi.
Bahkan ia juga mengaku tak segan untuk ikut memberikan pelajaran pada sang anak.
“Nanti di rumah saya tambahin,” tambahnya.
Netizen pum mendukung sikap pria itu.
@Maz revan: mantap pak selagi masi dlm batas wajar sy pun mendukung krn anakku jg sekolah
@Henny_Fadilla: Aku dlu pas msh sekolah klo dihukum guru gak berani ngadu. Ortuku modelannya kyk bpk ini nih, ngadu malah ditambah hukumannya
@the mask: mantap om memang begitulah seharusnya kita sebagai orang tua