menduduki posisi ketiga di puncak klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Terakhir kali laga yang mempertemukan The Green Falcons dengan timnas Australia berakhir imbang dengan 0-0. Green Falcons belum bisa cetak kemenangan, tapi setidaknya tim asuhan Herve Renard tersebut mampu lakukan pertahanan yang bagus.
The Green Falcons tercatat sebagai tim dengan raihan gol terendah dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lini serang Arab Saudi terlihat tumpul. Dalam tiga pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi bahkan tidak berhasil mencetak satu gol pun.
Saat ini, Arab Saudi tercatat sebagai tim dengan jumlah gol paling sedikit, dengan catatan yang setara dengan Bahrain di Grup C dan Palestina di Grup B. Kedua tim tersebut baru mencetak tiga gol, dan tidak ada tim lain yang mencetak kurang dari tiga gol.
Green Falcons diperkirakan akan menghadapi tantangan besar menjelang melawan pertandingan Indonesia. Selain kesulitan di lini serang, kapten dan pemain kunci Arab Saudi, Salem Al Dawsari, dipastikan absen karena cedera dan tidak termasuk dalam skuad untuk laga melawan Australia dan Indonesia.
Di sisi lain, penyerang lainnya seperti Firas Al Buraikan, Saleh Al Shehri, dan Abdullah Radif belum menunjukkan performa yang stabil. Dengan absennya pemain kunci di lini serang, Green Falcons diprediksi akan kesulitan menghadapi skuad Garuda.
Dalam pertandingan di Jeddah, Arab Saudi mendominasi dengan penguasaan bola 66% dan 593 umpan akurat (85%), sementara Indonesia hanya mencatatkan 34% penguasaan bola dan 313 umpan akurat (73%). Untuk menghadapi laga di Jakarta, Indonesia perlu meningkatkan penguasaan bola dan efektivitas umpan agar dapat mengurangi tekanan dari lawan dan menciptakan lebih banyak peluang.
Timnas Indonesia mempunyai kesempatan lebih baik untuk meraih kemenangan di kandang. Diharapkan dukungan penuh dari suporter di SUGBK dapat memberikan semangat tambahan bagi pemain dan memberi tekanan pada tim lawan.