Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tidak diperuntukkan untuk orang yang main judi online. Penerima bansos juga diharapkan tidak menggunakan hasil bantuan untuk kegiatan judi online.
“Saya mohon kepada penerima bansos dan PKH (Program Keluarga Harapan) untuk benar-benar memanfaatkan ini sebaik-baiknya untuk peruntukannya. Jangan digunakan untuk judi online dan tidak ada bansos untuk korban judi online,” tegas Gus Ipul di Menara Danantara, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Gus Ipul menyebut bansos di Indonesia sudah ada peruntukannya masing-masing. Dalam hal ini tidak ada bantuan untuk pemain judi online.
“Ini kan kita salur ya untuk triwulan terakhir, triwulan IV bansos maupun PKH. Kita harapkan ini dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya karena bantuan kita ini bantuan sarat, jadi dibantu tapi untuk asupan bayi, untuk sekolah, untuk makanan, jadi ada peruntukannya,” ucapnya.
Dalam hal ini Gus Ipul menyebut pihaknya akan mencoba untuk memberikan surat imbauan lewat masing-masing pendamping agar bansos digunakan sesuai peruntukkannya.
“Insyaallah kita akan sampaikan, jadi saya juga mau bikin imbauan, kita juga mau kirim surat untuk kita coba lewat pendamping-pendampingnya,” imbuhnya.
Gus Ipul mengaku prihatin dengan data yang menyebutkan bahwa sebanyak 8,8 juta masyarakat bermain judi online. Dari jumlah itu, sebanyak 80 ribu di antaranya merupakan anak usia di bawah 10 tahun.
“Kita prihatin dan harus mengatasi bersama-sama,” pungkasnya.