Pelaku penculikan rupanya menitip pesan saat menyuruh tukang ojek mengantar ibu-ibu arisan pulang ke rumah.
Meski mengancam menggunakan senjata api, namun penculik ternyata tidak mengambil barang berharga milik ibu-ibu arisan di Antapani Bandung.
Pelaku justru hanya mengambil satu barang kecil milik korban.
Santi (43) diculik dua orang misterius usai pulang arisan.
Ia diculik di depan rumahnya Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat, pukul 12.30 WIB, Minggu (8/12/2024).
Santi kemudian diantar pulang oleh tukang ojek bernama Richard Siagian pada pukul 20.40 WIB.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menerangkan ibu-ibu arisan, Santi, diturunkan di depan pangkalan ojek Pasar Impun Bandung.
“Malam hari mangkal di Pasir Impun tepatnya di PD Kebersihan, kemudian pada malam tersebut pihak ojek didatangi seorang lelaki menyatakan di depan ada mobil yang membutuhkan ojek untuk diantar ke rumahnya,” katanya.
Richard lantas menghampiri mobil itu.
Lalu turunlah pelaku membawa Santi.
“RS mengendarai motor ke mobil tersebut, dari mobil turun 2 orang lelaki dan wanita,” katanya.
Saat itulah pelaku penculikan menitipkan pesan untuk tukang ojek.
“Lelaki bilang ke ojek ‘tolong ini diantar ke rumahnya’,” kata Kombes Pol Budi Sartono.
Kepada tukang ojek, pelaku juga membuat pengakuan.
Pelaku mengaku sebagai pasanga suami istri dengan Santi.
“Mengaku sebagai suami istri,” katanya.
Keterangan Santi selama di mobil ia sama sekali tidak mengalami kekerasan.
Santi juga mengungkap pelaku mengenakan topi dan masker.
“Keterangan sementara menggunakan topi dan masker, mukanya ditutup. Tercium bau minuman keras,” katanya.
Selama diculik, tak ada barang berharga Santi yang dirampas pelaku.
Kata Kombes Pol Budi Sartono pelaku hanya mengambil barang kecil ini.
“Tidak ada barang berharga yang diambil. Yang diambil adalah SIM card. Handphne diambil tapi SIM card dilepas dikembalikan lagi ke korban. Di dalam mobil saja, tidak diapa-apain,” katanya.