POJOK BERITAKU

Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto

Spread the love

Pemerintah Jerman menarik perhatian banyak pelaku kripto setelah mentransfer kepemilikan kripto senilai jutaan dolar. Pada tanggal 1 Juli, pemerintah Jerman memindahkan 1.500 BTC senilai sekitar USD 95 juta ke beberapa bursa kripto.

Sebenarnya pemindahan ini tak hanya dilakukan oleh pemerintah Jerman saja. Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga telah memindahkan dana yang cukup besar dari aset yang disita. Pemerintah AS memindahkan Ether sebanyak 3.375 koin atau senilai USD 11,75 juta ke alamat yang tidak diketahui.

Dikutip dari cointelegraph, Senin (1/7/2024), menurut data Arkham Intelligence, platform data onchain kripto, pemerintah Jerman telah mentransfer 2.700 BTC ke beberapa bursa selama dua minggu terakhir. Pertukarannya termasuk Bitstamp, Coinbase dan Kraken

Pemerintah Jerman saat ini memiliki 44.692 BTC senilai sekitar USD 2,82 miliar.

Dalam transfer terbarunya, 400 dari 1.500 BTC yang ditransfer dikirim ke bursa kripto utama yang disebutkan di atas, sementara 750 BTC ditransfer pada 26 Juni di antaranya ke Bitstamp dan Kraken.

Menurut data intelijen Arkham, pemerintah AS telah melakukan transaksi besar, khususnya alamat penyimpanan dana yang disita dari pengusaha kripto Estonia Potapenko dan Turogin.

Meskipun demikian, kami tetap optimis dengan pertumbuhan industri kripto di Indonesia, karena minat dan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto terus meningkat,” kata Yudho.

Sementara, jumlah investor kripto di Indonesia hingga Mei 2024 mengalami penurunan menjadi 19,75 juta pelanggan, dibandingkan dengan April 2024 yang mencapai 20,16 juta.

Penurunan ini disebabkan oleh penyesuaian data setelah salah satu Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) berhenti beroperasi. Di sisi lain, jumlah investor aktif yang bertransaksi pada Mei 2024 tercatat sebanyak 893.541, dengan penambahan jumlah investor sebesar 363.101 pada bulan tersebut.

Exit mobile version