Kerap Teleponan dengan Mantan Pacar, Pria di Padang Tega Cekik Istrinya Hingga Tewas

Spread the love


Diduga karena cemburu, seorang suami tega menghabisi istrinya sendiri.

Sang suami cemburu lantaran korban masih sering berhubungan dengan mantan pacar dan kerap saling teleponan.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Taratai Tanah Garap, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.

Sebelumnya, peristiwa itu diketahui pada Kamis (3/10/2019) setelah OL (terduga pelaku) memberitahukan kepada warga dan orang tuanya bahwa istrinya meninggal dunia, karena sakit.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Rico Fernanda mengatakan awalnya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan yang meninggal.

Masyarakat melihat ada kejanggalan dengan meninggalnya perempuan terdebut, karena ditemukan bekas luka di tubuh korban.

“Kejanggalan itu terlihat adanya bekas-bekas luka di tubuh perempuan tersebut,” kata AKP Rico Fernanda kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).

AKP Rico Fernanda menjelaskan pihaknya melakukan pemanggilan terhadap lima orang saksi terkait kejadian tersebut.

“Kami memeriksa saksi sebanyak lima orang termasuk suami korban. Setelah kami melakukan pemeriksaan, ternyata pelakunya suaminya sendiri,” kata AKP Rico Fernanda.

AKP Rico Fernanda menjelaskan pasangan ini baru menjalani hubungan rumah tangga selama tujuh bulan.

Saat ditanyai kepada OL, bahwa terduga pelaku mengatakan dirinya spontan mencelakai istrinya karena cemburu.

Keesokan harinya, OL memberitahukan kepada orang tuanya dan masyarakat bahwa istrinya meninggal karena sakit.

“Saya bilang ke orang tua, karena sakit. Istri aku selingkuh, karena sering teleponan dengan laki-laki lain,” kata OL dikutip dari kapolsek AKP Rico Fernanda.

AKP Rico Fernanda menyebutkan pekerjaan terduga sehari-harinya adalah sebagai buruh bangunan.

Tak lama kemudian, OL dalam keterangan kepada polisi mengaku bahwa sempat mencekik leher istrinya.

Setelah sang istri menjerit kesakitan, baru dilepaskan, hingga kembali tidur.

Namun, pada pagi harinya OL mengetahui bahwa istrinya justru telah meninggal dunia.

“Kami memeriksa saksi sebanyak lima orang termasuk suami korban. Setelah kami melakukan permeriksaan, ternyata pelakunya suaminya sendiri,” katanya.