Transportasi Canggih Trem Otonom Ditarget Tiba di IKN Akhir Juli 2024

Posted on by
Spread the love

Setelah sampai di IKN, komponen Trem Otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap kabar terbaru penyediaan rangkaian Autonomous Rail Transit (ART) atau trem otonom. Terbaru, rangkaian trem otonom sudah dikirim dari China dan dijadwalkan tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir Juli 2024.

Dia mengatakan, jika berjalan sesuai rencana, makan trem otonom bisa beroperasi pada Agustus 2024 nanti. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau lokasi jalur Trem Otonom di Jalan Sumbu Kebangsaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Rangkaian Trem Otonom telah dikirim dari China pada awal Juli 2024. Menurut perhitungan, kapal ekspedisi yang mengangkut Trem otonom tersebut akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai. Dengan demikian, Trem Otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).

Dia menjelaskan, setelah sampai di IKN, komponen Trem Otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.

Adapun rencana showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

Semoga jadwal ini dapat terealisasi sesuai rencana, dan Trem Otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas,” tuturnya.

Dia menambahkan, Trem Otonom merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta api tanpa rel. Trem Otonom akan beroperasi menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.