4 Tanda Awal Penyakit Parkinson yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Tremor
“Mengenali gejala-gejala awal ini sangat penting untuk memfasilitasi intervensi dini dan manajemen penyakit yang efektif. Diagnosis dini memungkinkan terapi yang tepat sasaran, penerapan modifikasi gaya hidup, dan akses ke layanan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu,” jelasnya.
1. Perubahan Pola Bicara
Perubahan pola bicara ini termasuk suara yang lebih lembut, bicara tidak jelas, atau keraguan dalam artikulasi, dapat menjadi indikator awal Parkinson.
Tanda-tanda ini, yang secara kolektif dikenal sebagai disartria, dapat berkembang secara bertahap dan secara keliru dikaitkan dengan perubahan terkait usia.
Hal tersebut merupakan indikator penting dari potensi disfungsi neurologis yang mendasari penyakit Parkinson yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
2. Hilangnya Kemampuan Penciuman
Hilangnya kemampuan penciuman atau anosmia, merupakan tanda awal umum lainnya dari penyakit Parkinson.
Penelitian menunjukkan bahwa anosmia dapat mendahului gejala motorik selama beberapa tahun, sehingga menjadikannya penanda yang berharga untuk deteksi dini.
Meskipun penting, anosmia sering kali diabaikan atau dianggap sebagai masalah yang tidak berbahaya, sehingga menunda diagnosis penyakit Parkinson dalam banyak kasus, demikian laporan Bristol Live.
3. Gangguan Tidur
Gangguan tidur juga merupakan gejala Parkinson yang kurang dikenal. Penyakit Parkinson terkenal karena merusak pola tidur, menyebabkan masalah seperti insomnia, sindrom kaki gelisah, atau gangguan perilaku tidur REM (RBD) yang sangat mengkhawatirkan.
RBD membuat orang mengalami mimpi yang intens, sering kali disertai kekerasan, dan merupakan tanda bahaya untuk peningkatan risiko Parkinson.
Gangguan tidur ini dapat memengaruhi kehidupan seseorang dan mungkin muncul jauh sebelum gejala motorik muncul. Terkait kemampuan kognitif, pasien Parkinson sering menghadapi tantangan yang signifikan.
4. Hilang Ingatan
Hilangnya ingatan, masalah konsentrasi, dan masalah dengan fungsi eksekutif adalah hal yang umum. Namun, gejala kognitif ini cenderung tertutupi oleh gejala motorik yang lebih terlihat, meskipun dampaknya sangat besar pada kehidupan sehari-hari.