Mudah Lelah dan Sering Mengantuk? Bisa Jadi Kamu Kekurangan Vitamin Ini

Spread the love

Kelelahan dan mengantuk adalah kondisi yang wajar. Namun, jika terjadi secara terus menerus, bisa menunjukkan pertanda tubuh kekurangan asupan vitamin tertentu.
Vitamin adalah mikronutrien yang terbagi menjadi beberapa jenis. Vitamin memiliki banyak fungsi, mulai dari menunjang kesehatan berbagai organ tubuh, hingga mencegah risiko penyakit tertentu.

Lantas, vitamin apa yang dikaitkan dengan kelelahan dan terus-terusan mengantuk?

Dikutip dari Healthline, kekurangan beberapa jenis vitamin dapat menyebabkan seseorang terus menerus merasa kantuk, antara lain:

Vitamin B2
Vitamin B3
Vitamin B5
Vitamin B6
Vitamin B9
Vitamin B12
Vitamin D
Vitamin C
Kenapa sih tubuh bisa merasa lelah dan mengantuk jika kekurangan vitamin tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Vitamin B2
Dikutip dari National Library of Medicine, vitamin B2 atau riboflavin adalah jenis vitamin vitamin larut air (water-soluble) yang berperan dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin ini digunakan untuk memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Jika jumlah vitamin ini menurun, maka proses metabolisme akan terganggu. Alhasil, tubuh tidak bisa mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Inilah yang kemudian dapat membuat seseorang kerap merasa lelah dan mengantuk.

2. Vitamin B3
Seperti halnya vitamin B2, niacin atau vitamin B3 juga merupakan salah satu mikronutrien yang diperlukan tubuh untuk memproses makanan menjadi sumber energi. Selain itu, vitamin ini juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sistem saraf, pencernaan, dan kulit.

Dikutip dari Health, kekurangan vitamin B3 dapat memicu beragam gejala, mulai dari kelelahan, mengantuk, peradangan di kulit, kemerahan di lidah, diare, muntah, dan suasana hati yang buruk.

3. Vitamin B5
Vitamin B5 dikenal juga dengan nama asam pantotenat. Dikutip dari laman Mount Sinai Hospital, vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta hormon yang berkaitan dengan stres dan seks.

Kekurangan vitamin B5 dapat memengaruhi jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Kondisi ini bisa menimbulkan sejumlah gejala, mulai dari kelelahan hingga anemia.

4. Vitamin B6
Vitamin B6 dikenal juga dengan sebutan pyridoxine. Dikutip dari Healthline, vitamin B6 berperan dalam proses pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Maka dari itu, kekurangan vitamin B6 dapat memengaruhi distribusi oksigen di dalam tubuh, sehingga membuat seseorang sering kelelahan dan mengantuk.

5. Vitamin B9
Vitamin B9, atau yang disebut juga dengan folat, adalah mikronutrien yang identik dengan ibu hamil. Meskipun begitu, orang dengan kondisi normal juga memerlukan asupan vitamin ini.

Dikutip dari Healthline, vitamin B9 berfungsi membantu pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B9 dikaitkan dengan berbagai macam kondisi, seperti kelelahan, kulit pucat, pusing, dan jantung berdebar.

6. Vitamin B12
Vitamin B12 adalah mikronutrien yang berperan dalam proses sintesis DNA, fungsi sistem saraf pusat, dan pembentukan energi.

Sel-sel dalam tubuh membutuhkan vitamin B12 agar bisa berfungsi dengan baik. Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi produksi sel darah merah, yang kemudian mengganggu peredaran oksigen dalam tubuh.

Kekurangan vitamin B12 juga dapat memicu anemia megaloblastik, yaitu pembentukan sel darah merah yang besar dan abnormal, serta gangguan sintesis DNA.

7. Vitamin D
Vitamin D adalah mikronutrien yang identik dengan kesehatan tulang dan gigi. Namun, kekurangan vitamin D juga sering dikaitkan dengan kelelahan.

Dikutip dari Health, hingga saat ini belum diketahui secara pasti hubungan antara kekurangan vitamin D dan kelelahan. Namun, sejumlah studi menunjukkan suplementasi vitamin D dapat membantu mengatasi gejala lelah dan meningkatkan energi secara keseluruhan.

8. Vitamin C
Dikutip dari Healthline, kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko penyakit anemia defisiensi zat besi. Kondisi ini dapat mengurangi penyerapan zat besi di dalam tubuh, sehingga memengaruhi proses metabolisme.

Adapun gejala dari anemia defisiensi zat besi di antaranya kelelahan, sesak napas saat beraktivitas, kulit kering, dan sakit kepala.