Wujudkan Kesejahteraan dengan Menerapkan 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
Ketika jatuh sakit, kebanyakan dari kita mungkin baru menyadari selama ini kurang berupaya menjaga kesehatan tubuh sehingga bisa sampai sakit. Padahal, menjaga kesehatan tubuh penting dilakukan agar kita bisa beraktivitas dengan prima. Terutama di masa pandemi, menjaga kesehatan tubuh menuntut perhatian dan upaya yang berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Cara menjaga kesehatan tubuh yang tepat pada dasarnya berfokus pada memberikan tubuh dengan apa yang sejatinya dibutuhkan dan menghindarkannya dari hal-hal yang berisiko merusak fungsinya.
Menjaga kesehatan tubuh bukan berarti harus selalu mahal. Penasaran apa saja yang bisa kita tempuh agar kesehatan selalu terjaga? Simak cara menjaga kesehatan tubuh yang tepat di sini!
1. Atur Waktu Tidur
Cara menjaga kesehatan paling mudah sekaligus paling sering terlupakan adalah mengatur jam tidur atau waktu beristirahat. Kelihatannya sepele hingga banyak yang salah mengintepretasikan kebutuhan tidur yang benar.
Selama ini saran yang mungkin banyak kita dengar adalah tidurlah setidaknya 8 jam sehari. Namun, benarkah tidur 8 jam itu artinya kita bisa tidur kapan saja selama memenuhi jumlah 8 jam? Apakah begadang sampai subuh lalu menggantinya dengan tidur sampai 8 jam, sama kualitasnya dengan tidur sepanjang malam?
Begadang atau terjaga sepanjang malam lalu mengganti tidur di siang hari bakal merusak siklus tubuh. Imbasnya bisa serius pada kesehatan. Seseorang yang kurang tidur atau siklus tidurnya berantakan memiliki risiko lebih tinggi menderita hipertensi, stroke, sakit jantung, obesitas hingga diabetes.
Agar kesehatan terjaga, mulailah membangun disiplin jam tidur. Beri batasan terjaga maksimal di jam 10 malam dan biasakan terbangun pagi hari sebelum matahari terbit. Dengan begitu, sistem tubuh kembali ke pola alami yang tentu lebih sehat.
2. Kurangi Asupan Gula
Gula adalah salah satu sumber penyakit yang sering tidak disadari. Konsumsi gula berlebihan bisa memicu berbagai penyakit mulai dari obesitas, diabetes, gangguan fungsi ginjal, hati, hingga kesehatan mental. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan kita membatasi konsumsi gula maksimal sebanyak 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan. Sedangkan American Heart Association membatasinya maksimal sebanyak 9 sendok teh per hari atau 150 kalori untuk laki-laki dan 6 sendok teh atau 100 kalori untuk wanita.
Yang jadi masalah adalah, gula memiliki seribu wajah, bukan hanya berupa gula pasir yang sering digunakan untuk memaniskan makanan. Gula juga terkandung dalam buah-buahan dan makanan olahan seperti saos botolan, gula jagung, beras putih, madu, dan malt. Di samping itu, segala zat yang bernama fruktosa, laktosa, glukosa, maltosa, sukrosa, serta dekstrosa juga mengandung gula.
Agar kesehatan tubuh lebih terjaga dalam jangka panjang, kita perlu mengubah diet kita dengan mengurangi asupan gula. Salah satu cara mudah adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur, mengurangi konsumsi tepung, dan bertahap mengurangi gula dalam masakan atau minuman rutin kita.
3. Berjalan Kakilah
Tubuh perlu olahraga secara rutin supaya kesehatan lebih terjaga. Tak perlu ribet mencari olahraga apa. Kita bisa membiasakan diri berolahraga dengan melakukan jalan kaki rutin minimal selama 15-30 menit per hari. Mudah dan murah!
Menurut National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Disease, membiasakan berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jam dengan waktu tempuh selama 30 menit, bisa memperkecil risiko kita menderita diabetes tipe 2.
Bukan cuma itu, rutin berjalan kaki bisa membantu kita terhindar dari risiko kanker pankreas, osteoporosis, stroke, serangan jantung, mengurangi risiko alzheimer, dan lain sebagainya.
4. Kelola Stres
Kesehatan bisa terganggu bila kita sering terpapar stres. Ketika terjadi stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang akan memicu peningkatan detak jantung, pelebaran pembuluh darah di lengan dan kaki, kadar glukosa darah meningkat, dan pernafasan menjadi lebih cepat. Bagi yang memiliki keluhan asma, pernafasan yang berubah cepat bisa memicu panic attack. Selain itu, stres yang kronis akan meningkatkan risiko terkena hipertensi, serangan jantung dan stroke.
Kita bisa mengelola stres ini dengan mengenali trigger yang kerap memicu stres pada diri kita. Misalnya, kita sering stres karena membaca timeline media sosial yang penuh berita buruk dan celoteh menyebalkan. Solusinya, kita bisa mengurangi mengecek media sosial, mulai bermeditasi atau berolahraga untuk merangsang hormon anti stres.
5. Lengkapi Proteksi Asuransi
Salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang adalah ketenangan pikiran. Pikiran yang tenang akan terhindar dari stres dan kita bisa lebih sadar menjalani hari-hari, termasuk dalam memilih makanan yang sehat dan aktivitas yang produktif.
Nah, salah satu hal yang juga akan sangat membantu ketenangan pikiran seseorang adalah ketika kondisi finansialnya terkendali. Kita bisa memperkecil risiko guncangan finansial dengan memiliki proteksi Asuransi yang memadai sesuai kebutuhan. Dengan kehadiran Asuransi kesehatan, misalnya, kita tidak perlu khawatir dengan biaya apabila sewaktu-waktu kita membutuhkan perawatan medis. Asuransi yang akan menanggung biayanya, sedangkan kita cukup fokus pada premi yang sudah pasti nilainya.