Horor Sri Terseret 100 Meter Saat Lawan Jambret di Bogor

Spread the love

Seorang perempuan bernama Sri Wulandari (27) mengalami nasib horor. Ia terseret motor saat melawan aksi penjambret di Bantar Kemang, Kota Bogor.
Dilansir detikNews, Sri dijambret saat berbelanja ke pasar, Sabtu (10/8). Ia terseret sampai 100 meter dan menderita luka-luka di sekujur tubuhnya.

Dijambret Saat Temani Ibu Belanja
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot menuturkan awal kejadian bermula saat korban menemani ibunya belanja. “Korban berinisial SW sedang menemani ibu korban untuk belanja ke warung,” kata Olot, Senin (12/8/2024).

Korban datang bersama ibunya ke lapak pedagang sayuran mengendarai motor. Saat memilih sayuran itulah, pelaku datang dan menjambret dompet serta handphone Sri.

“Kejadiannya di sini, kemarin sekitar jam 12.30 lah, habis azan Zuhur. Jadi si korban itu datang ke sini mau belanja sayuran, saya lagi ngelayanin, dia lagi pilih-pilih bawang. Datang sama ibunya bawa motor,” kata Pedagang sayur bernama Aden (24)

Kanit Reskrim Polsek Bogor Iptu Iwan menambahkan, pelaku diduga sudah mengincar korban. Sri seketika berusaha merebut barangnya kembali dengan memegangi motor penjambret sehingga terseret di aspal.

“Kemudian, korban merebut dan pelaku panik, selanjutnya tancap gas dan korban memegang besi di belakang jok, sehingga terseret. Perkiraan, terseret 100 meter-an,” kata Iwan.

Sempat Dikira Pasutri Cekcok
Seorang juru parkir yang tengah berjaga saat kejadian, Yudi (51), mengaku melihat insiden tersebut. Ia awalnya mengira korban tengah ribut dengan suaminya.

“Jadi kalau saya mah kirain dia (korban) itu istrinya, lagi ribut atau apa gitu ya sama suaminya. Dia nggak teriak apa-apa, minta tolong kek, nggak teriak dia (ketika pegangan motor pelaku),” kata Yudi.

Yudi mengungkapkan ia menyaksikan korban memegangi motor pelaku hingga terseret di aspal. Dirinya sempat berniat menghentikan pelaku, namun pelaku terus memacu motornya.

“Tapi pas saya lihat, loh kasihan itu kok sampai diseret gitu. Saya sempet lihat tuh, si pelaku ngerem, tapi si korban tetep pegangin motor. Sudah itu digas terus sama si jambretnya, dia (korban) keseret terus sampai sana, yang (toko) stasiun tas yang tutup itu,” kata Yudi.

“Awalnya mah nggak ada yang teriak-teriak gitu, teriak minta tolong juga nggak, makanya kita juga cuma liatin dulu. Terus pas dia (korban) diseret, terus baru tuh pada ngejar,” imbuhnya.