Ucapan Pedas Bos Yayasan Saat Usir 3 Siswa SD Pandeglang karena Nunggak SPP : Ngapain Sekolah Lagi
Terungkap ucapan pimpinan yayasan saat usir 3 siswa SD Pandeglang.
Ucapan pimpinan yayasan saat usir 3 siswa SD Pandeglang terbilang tidak manusiawi.
3 siswa ini sekolah di SDIT Insan Cedekia Mathlaul Anwar (ICMA) Yayasan Islamic Centre Herwansyah Kampung Kadasuluh, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Mereka dipulangkan paksa dengan diantar ke rumahnya di Menes, Banten.
3 siswa Pandeglang yang dipulang adalah :
- M Faeyza Athalla Febrian
- M Farraz Athilla Ahza juara
- M Fathan Atharva Ghazi
Ketiganya adalah kakak adik anak dari Defi Fitriani dan Muhammad Fahat.
Eyza (11) yang kini duduk di kelas 6 mengungkap ucapan pimpinan yayasan saat mengusirnya dari sekolah.
Ibunya, Defi Fitriani mengungkap bahwa 3 siswa SD Pandeglang diusir dari sekolah atas perintah dari pimpinan yayasan.
“Atas intruksi pembina yayasan,” kata Defi.
Defi dan Fahat memang menunggak uang bayaran sekolah atau SPP sebesar Rp 42 juta.
“Diantar pas jam mereka aktif yah, lagi belajar. Dipualngkan paksa,” kata Defi Fitriani.
“Yang mengantarkannya guru kelas 2 orang, bagian kesiswaan dan sopir dari sekolah,” tambahnya.
Terlebih anak pertama Defi kini sudah kelas 6 SD.
Sebentar lagi ia akan mengikuti ujian akhir untuk bisa melangkah ke jenjang pendidikan SMP.
“Sedih, hancur yah, orang tua mana yang bisa melihat anak lagi senang belajar tiba-tiba dipulangkan paksa, perasaan saya hancur,” katanya.
Pun dengan 3 siswa SD Pandeglang ini.
Setelah guru yang mengantarnya pulang, mereka nangis sejadi-jadinya.
“Setelah guru pulang mereka ikut nangis. Mereka tanya kapan bisa sekolah lagi,” kata Defi.