Sosok 5 WNI Selamatkan Lansia Tenggelam di Jepang, Bangga Dapat Penghargaan: Mancingku Bermanfaat
Lima pemuda asal Indonesia membuat publik tanah air bangga karena berhasil menyelamatkan nyawa wanita tua yang tenggelam di Jepang.
Terlebih berkat aksi heroiknya, kelima pemuda tersebut pun diberikan penghargaan oleh Kepolisian Prefektur Shiga, kantor polisi Moriyama, Jepang.
Penghargaan tersebut diterima oleh kelima pemuda yakni Ahmad Jaelani (25), Anang Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdy Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajli Agustian (25) pada 1 November 2024 kemarin.
Untuk diketahui, kelima WNI tersebut merupakan pegawai magang di perakitan mobil Pabrik Daihatsu Motor Shiga di Kota Yasu.
Baru menetap di Jepang selama tiga bulan, kelima WNI itu berhasil membuat bangga satu Indonesia.
Betapa tidak, mereka berhasil mengharumkan nama baik bangsa sekaligus muncul di televisi nasional Jepang dengan julukan pahlawan.
Aksinya viral hingga dapat banyak penghargaan, salah satu pemuda tersebut mengurai cerita.
Dalam akun Instagram-nya, Anang Dwi Bintoro menampilkan momen saat ia dan keempat rekannya diliput media Jepang.
Anang bak ingin membuktikan bahwa orang Indonesia juga bisa membuat bangga nama bangsa di luar negeri.
“Anaknya bapak masuk TV Jepang. Orang Jawa yang katanya suka bikin malu di Jepang, buktinya mana,” kata Anang.
Bukan cuma televisi, kelima pemuda itu juga masuk koran lokal Jepang.
Atas segala keberuntungan yang didapatkannya, Anang tampak bersyukur.
“Intinya orang baik bakal dapat balasan yang baik. Orang niat jelek bakal dapat apesnya sendiri,” pungkas Anang.
Anang pun tampak terkejut karena ia mendadak viral di media sosial.
Sembari berkelakar, Anang bersyukur hobinya mancing ada manfaatnya.
Seperti diketahui, Anang dan keempat WNI menyelamatkan lansia tenggelam di Jepang saat mereka sedang bersiap hendak mancing.
“Mancingku bermanfaat to,” ujar Anang.
Kronologi penyelamatan
Sosoknya kini viral hingga dapat penghargaan dari kepolisian di Jepang, terkuak detik-detik menegangkan saat lima pemuda Indonesia tersebut menyelamatkan sang lansia.
Peristiwa itu terjadi di tanggal 14 Oktober 2024 sekira pukul 1.30 siang waktu jepang.
Kala itu seorang wanita tua berusia 60 tahun mendadak jatuh ke Sungai Yasu dari jembatan Omifuji setinggi 15 meter.
Bertepatan dengan momen tersebut kelima WNI sedang siap-siap hendak mancing di Sungai Yasu.
Melihat ada wanita jatuh ke sungai, kelima pemuda itu langsung memberikan pertolongan.
“Saya mendengar suara berkata ‘ah’ dan suara air yang keras,” kata para pemuda dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Jumat (8/11/2024).
Segera membagi tugas, Ferdi, Ariyo, dan Ahmad bergegas menyelamatkan wanita yang tenggelam di sungai.
Sementara Nur dan Anang berlari memanggil guru sekolah dasar terdekat untuk meminta bantuan.
Dengan aplikasi di ponselnya, Anang dan Nur meminta guru sekolah tersebut agar memanggil ambulans dan menelpon polisi.
Di momen bersamaan, Ferdi dan dua temannya berhasil menepikan sang lansia ke tepi sungai.
Panik, Nur pun bertanya ke lansia tersebut soal kondisinya
“Saya berteriak dalam bahasa jepang ‘apakah Anda mengalami rasa sakit?’. Tapi saya tidak bisa bercakap-cakap (banyak),” kata Nur.
Tak berselang lama kemudian, ambulans pun datang dan memberikan pertolongan kepada sang lansia.
Atas kejadian tersebut, wanita itu mengalami luka serius yakni patah tulang.