15 Manfaat Minum Susu Kedelai yang Kaya Protein

Spread the love

Selain rasanya yang enak, segudang manfaat susu kedelai tak boleh Anda dilewatkan.

Susu yang terbuat dari kacang kedelai ini rupanya padat gizi sehingga memiliki khasiat untuk mencegah berbagai penyakit dan memelihara kesehatan.

Apa saja manfaat susu kedelai?
Susu kedelai mengandung berbagai zat gizi penting seperti protein, kalsium, serat, natrium, vitamin B1, lemak sehat, fosfor, hingga riboflavin.

Berkat kandungan gizinya, berikut beberapa khasiat susu kedelai untuk kesehatan yang bisa Anda peroleh.

  1. Membantu proses pertumbuhan
    Manfaat susu kedelai yang pertama adalah mendukung proses tumbuh kembang pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Hal ini karena kandungan susu kedelai, atau sering disebut juga susu soya, yang kaya akan protein.

Protein memegang peranan penting untuk memberikan nutrisi pada tubuh. Selain itu, kedelai adalah salah satu sumber protein nabati terbaik yang mudah dicerna oleh tubuh.

  1. Membantu menurunkan kolesterol

Manfaat susu soya berikutnya adalah membantu mencegah timbulnya penyakit kronis melalui peran kandungan protein terbuat dari asam amino.

Asam amino dan isoflavon yang terkandung dalam susu kedelai memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Dengan mengonsumsi makanan yang rendah kolesterol, tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.

  1. Membantu menurunkan tekanan darah
    Penelitian dalam American Journal of Hypertension (2014) membandingkan susu kedelai dengan susu sapi dalam menurunkan tekanan darah.

Hasilnya menunjukkan bahwa susu kedelai mampu menurunkan tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan susu sapi pada pasien dengan hipertensi ringan sampai sedang.

Oleh karena itu, penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk menjaga tekanan darah, seperti susu kedelai.

  1. Memba
  2. Memberi nutrisi bagi ibu hamil
    Kedelai yang terdapat pada susu kedelai mengandung folat atau vitamin B9. Kedua zat ini berperan penting sebagai nutrisi untuk ibu hamil dan pertumbuhan janin.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal (2012), ibu yang mengonsumsi kedelai selama kehamilan memiliki plasenta yang lebih sehat dan berat janin yang baik.

Meskipun manfaat susu soya sayang untuk dilewatkan, ibu hamil yang memiliki alergi kedelai mungkin perlu menghindari susu ini selama kehamilan.

  1. Mencegah osteoporosis
    Manfaat susu kedelai lainnya adalah mengurangi kemungkinan terjadinya osteoporosis.

Osteoporosis merupakan masalah pengapuran tulang yang lebih berisiko dialami wanita pada usia menopause atau pada usia lanjut.

Kandungan kalsium yang terdapat pada susu kedelai dapat berperan untuk mencegah pengeroposan pada tulang yang seringkali terjadi akibat proses penuaan.

  1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
    meringankan gejala menopause

Bukan hanya untuk mencegah osteoporosis, secara umum tubuh membutuhkan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Kalsium dibutuhkan oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Dalam jurnal Nutrition Review (2008) disebutkan bahwa susu kedelai mengandung phylloquinone atau vitamin K yang dapat meningkatkan kepadatan tulang serta mencegah risiko fraktur dan patah tulang.

  1. Membantu proses pembekuan darah
    Selain untuk membantu proses penyerapan kalsium, vitamin K membantu proses pembekuan darah.

Pembekuan darah dibutuhkan oleh tubuh dalam menyembuhkan luka dan cedera.

Vitamin K yang terdapat pada susu kedelai berperan menghasilkan protrombin, yaitu protein khusus yang berfungsi untuk pembekuan darah dan metabolisme tulang.

  1. Menurunkan risiko kanker usus
    Manfaat susu soya selanjutnya adalah menurunkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar. Hal ini karena kandungan butyrate yang terdapat pada kedelai.

Butyrate adalah jenis bakteri baik dalam makanan anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan.

Penelitian dalam American Journal of Physiology-Gastrointestinal and Liver Physiology (2012) menunjukkan bahwa butyrate berperan penting dalam proses pengobatan berbagai penyakit kronis pada usus.

  1. Mengurangi kanker prostat
    Selain mencegah kanker usus, manfaat susu kedelai lainnya adalah mencegah kanker prostat.

Hal ini karena kandungan isoflavon pada kedelai yang bertindak sebagai antikarsinogenik atau zat yang berfungsi untuk mencegah kanker.

Studi dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai secara rutin dapat menurunkan risiko kanker prostat pada sejumlah pria di Jepang.

  1. Mencegah kanker payudara
    mitos kacang kedelai

Sempat terdengar kabar bahwa kacang kedelai dapat memicu kanker payudara.

Namun, hal ini dibantah lewat penelitian dalam Complementary Medicine Research (2016).

Penelitian yang melibatkan 11.000 pasien perempuan Amerika dan Cina tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kedelai justru menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 30 persen.

Meski begitu, manfaat susu soya untuk mencegah kanker payudara ini bisa didapat dengan mengonsumsinya dalam jumlah wajar sejak usia muda.

  1. Membantu menjaga kesehatan hati
    Susu kedelai mengandung isoflavon yang dapat memberi efek antioksidan pada tubuh.

Antioksidan ini berperan untuk membantu menurunkan stres oksidatif dan mencegah kerusakan pada hati.

Isoflavon dapat membantu kinerja hati dalam menawarkan zat-zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.

Manusia dapat terkena zat beracun yang berasal dari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan polusi.

  1. Melancarkan pencernaan
    Manfaat susu kedelai berikutnya adalah dapat membantu melancarkan pencernaan. Hal ini karena kandungan serat pangan yang tinggi pada susu kedelai.

Dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin, Anda dapat memenuhi kebutuhan serat yang diperlukan oleh tubuh.

Serat dapat membantu Anda agar terhindar dari berbagai masalah pencernaan seperti susah buang air besar, wasir, dan sembelit.

Nah, dengan segudang manfaat susu kedelai di atas, mana khasiat yang sudah Anda rasakan hingga saat ini?