Kisah Ade Suryani Guru Tunanetra di Kota Bogor, Semangat Bagikan Ilmu di Tengah Keterbatasan
Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 27 November.
Banyak kisah inspiratif yang dialami oleh guru semua wilayah tak terkecuali di Kota Bogor.
Salah seorang guru yang inspiratif yakni Ade Suryani (23).
Ade mengajar di sekolah luar biasa negeri (SLBN) Sejahtera Kota Bogor.
Tunanetra yang dialaminya, tak membuat semangatnya surut.
Justru, perempuan asal Ciomas Bogor ini malah ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya.
“Saya masih bisa untuk berkomunikasi. Cuman tidak bisa melihat. Buat apa menjadi tidak semangat?,” kata Ade saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (25/11/2024) di SLBN Sejahtera Kota Bogor
Menjadi guru memang sesuatu yang dicita-citakan oleh Ade sejak kecil.
Perempuan yang juga lulusan pendidikan agama islam (PAI) Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) ingin mencerdaskan anak-anak.
“Terbukti di tahun 2023. Saya ngajar disini (SLBN),” tambahnya.
Awalnya, di SLBN ini Ade menjadi guru pengganti. Namun, seiring berjalannya waktu, Ade kini diangkat statusnya menjadi guru honorer.
“Kalau disini (SLBN) ngajar PAI awalnya. Tapi sekarang semua pelajaran juga saya ajarkan,” ucapnya.
Di SLBN, Ade mengajar di tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Selama mengajar tidak ada kesulitan yang berarti bagi Ade mengajarkan materinya.
Bermodalkan audio, Ade fasih memberikan ilmu kepada murid-murid SLBN ini.
“Paling susah pelajaran IPA. Karena mata pelajaran itukan harus menggunakan media yang konkrit yah, jadi kita kekurangan medianya sih, untuk kaya hewan gitu misalnya. Karena kan tunanetra jarang gitu yah megang hewan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Ade pun merasa bersyukur bisa membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus untuk tetap belajar.
Ia berharap, anak-anak ini terus belajar hingga sukses kelak.
“Saya waktu kecil belajarnya pun susah begitu. Jadi ketika memotivasi anak anak, itu tidak jauh jauh,saya ceritakan aja, pengelaman sendiri, karena kita kan satu nasib sama sama tunantera jadi lebih mudah untuk, dekat sama mereka, lebih mudah untuk mengenalinya,” ucapnya.
Ia juga mempunyai keinginan agar kelak ia diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di bidang guru.
Keinginan itu menjadi salah satu yang ingin dicapai oleh Ade dihidupnya.
Sementara itu, Wakasek SLBN Sejahtera Kota Bogor Ai Maryati memuji kinerja dari Ade Suryani.
Ade dinilai sosok guru yang serba bisa diluar ataupun di dalam kelas.
“Disuruh jadi MC bisa. Baca quran bisa. Pokoknya serba bisa kalau Ibu Ade ini. Mengajarnya pun bagus,” kata Ai saat dijumpai TribunnewsBogor.com.
Ade pun disenangi oleh murid-muridnya sampai saat ini.
“Murid juga akhirnya ketika diajar oleh Ibu Ade ini senang karena cara mengajarnya kan bagus,” ungkapnya.
Ia berpesan agar Ade Suryani terus semangat mengajar.