Orang Paling Tajir di Asia Tenggara, 4 Teratas Orang Indonesia!
Menurut Global Wealth Report 2023 oleh Credit Suisse, diperkirakan ada 59,4 juta jutawan yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antara jutawan tersebut ada yang berasal dari Asia, khususnya Asia Tenggara.
Forbes bekerja sama dengan bank J.P Morgan merilis daftar orang-orang terkaya tahun 2024 dan terdapat beberapa nama yang berasal dari Asia Tenggara. Berdasarkan jumlah harta kekayaan, berikut orang terkaya di Asia Tenggara versi Forbes.
- Prajogo Pangestu
Forbes mengungkapkan bahwa orang paling kaya di Asia Tenggara di tahun 2024 berasal dari Indonesia, yaitu Prajogo Pangestu.
Prajogo Pangestu merupakan seorang pebisnis dan investor. Pria yang lahir dengan nama Phang Djoen Phen ini merupakan pendiri konglomerat Indonesia Barito Pacific Group yang bergerak di bidang kehutanan, perkebunan, minyak dan gas, pertambangan batu bara dan emas, serta panas bumi.
Forbes mengungkapkan bahwa kekayaan Prajogo Pangestu mencapai USD 43.4 milyar atau setara dengan Rp703.7 triliun rupiah apabila menggunakan kurs 16.213,80. Harta tersebut lantas menjadikannya sebagai orang terkaya ke-27 di dunia dan orang pertama di Asia Tenggara versi Forbes 2024.
Prajogo Pangestu rupanya sudah lama berkecimpung di dunia bisnis. Sebelum krisis ekonomi 1997, ia merupakan taipan perkayuan terbesar di Indonesia. Di bawah nama perusahaan Djajanti Timber Group, Prajogo Pangestu membangun kerajaan bisnisnya di akhir 70-an.
- Low Tuck Kwong
Ilustrasi Batu Bara, bagian dari Bayan Group. Photo from Freepik
Bayan Group, sebuah perusahaan batu bara terbesar di Indonesia awalnya tidak terlalu banyak bergerak di bidang energi. Low Tuck Kwong, pendiri Bayan Group awalnya mendirikan perusahaan bernama PT. Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang kontraktor pekerjaan tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan. Untuk melebarkan bisnisnya, Low Tuck Kwong memutuskan untuk merambah ke batu bara pada tahun 1988 yang mana menjadi salah satu sumber kekayaannya hingga saat ini.
Low Tuck Kwong sendiri merupakan seorang miliarder asal Indonesia. Berdasarkan Forbes 2024, harta kekayaan yang dimiliki Low Tuck Kwong mencapai USD 27.4 milyar atau setara dengan Rp444.3 triliun rupiah (kurs 16.213,80). Dengan jumlah kekayaan tersebut, Low Tuck Kwong berhasil menjadi orang terkaya kedua di Asia Tenggara dan orang terkaya ke-66 di dunia versi majalah Forbes.
- R. Budi Hartono dan Michael Hartono
Siapa yang tidak mengenal Djarum Group? Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari produsen rokok, perkebunan dan kehutanan, properti, hingga finansial, elektronik dan FnB (foods and beverages). Seluruh keuntungan dari Djarum Group menjadi sumber kekayaan dua taipan Indonesia, R. Budi Hartono dan Michael Hartono Indonesia
Budi dan Michael Hartono adalah seorang taipan, pebisnis dan pemilik dari Djarum Group. Salah satu bisnis utama Djarum, yaitu rokok kretek, dapat memberikan triliunan rupiah. PT Djarum sendiri didirikan di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan. Tidak hanya domestik, PT Djarum juga mengembangkan skala produksinya hingga ke kancah internasional.
Melansir majalah Forbes di 2024, R. Budi Hartono merupakan orang terkaya ketiga se-Asia Tenggara dan orang terkaya ke-71 sedunia. Harta kekayaan yang dimiliki R. Budi Hartono sendiri tidak tanggung-tanggung, yaitu mencapai USD 26.5 milyar atau setara dengan Rp429.7 triliun rupiah dengan kurs 16.213,80.
Sementara itu, Michael Hartono menyusul menjadi orang terkaya keempat di Asia Tenggara dan ke-76 di dunia. Kekayaan Michael Hartono ditaksir mencapai USD 25.5 milyar atau setara dengan Rp413.5 triliun rupiah.
- Li Xiting
Selain Indonesia, salah satu pebisnis asal Singapura juga masuk ke dalam daftar orang paling kaya se-Asia Tenggara.
Pebisnis tersebut bernama Li Xiting. Ia merupakan taipan Singapura kelahiran Tiongkok. Li Xiting sendiri merupakan salah satu pendiri sekaligus CEO Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, produsen peralatan medis terbesar di Tiongkok. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1991 dan berkantor pusat di Shenzhen, Tiongkok.
Rupanya sebelum berkiprah menjadi pebisnis, Li Xiting sudah familiar dengan dunia teknologi sains dan kesehatan. Sebab, Li merupakan lulusan University of Science and Technology of China, salah satu universitas top di Tiongkok dan dunia. Selepas lulus, ia mendirikan Mindray bersama dua rekannya, Xu Hang dan Cheng Minghe hingga menjadi salah satu perusahaan kesehatan terbesar di Tiongkok dan dunia.
Forbes mencatat Li Xiting sebagai orang paling kaya sedunia di urutan ke-126 sekaligus terkaya di Asia Tenggara ke-lima. Di tahun 2024, jumlah kekayaan Li Xiting diperkirakan mencapai USD 15.1 milyar atau setara dengan Rp244.8 triliun rupiah.