Yuliana Byun Ditangani Dokter Spesialis Usai Kena Hajar Chandrika Chika, Kuasa Hukum: Ada yang Geser
Terungkap kondisi Yuliana Byun, mahasiswi yang kena hajar selebgram Chandrika Chika di kawasan SCBD pada 14 Desember 2024.
Ia bahkan sampai harus mendapat penanganan dari dokter spesialis usai tubuhnya terbanting cukup keras ke aspal.
Atas kejadian yang dialaminya, Yuliana Byun melaporkan Chandrika Chika ke Polres Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penganiayaan.
Sebelumnya, rekaman CCTV kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan Chandrika Chika terhadap Yuliana Byun viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Desember 2024 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, sekitar pukul 4.30 WIB.
Dalam rekaman video tersebut, Chandrika Chika tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap Yuliana Byun.
Saat Yuliana Byun hendak naik mobil, rambutnya dijambak oleh Chandrika Chika.
Kondisi ini membuat Yuliana Byun terjatuh cukup keras ke aspal.
Akibat dugaan penganiayaan dari Chandrika Chika, Yuliana Byun pun mengalami luka di bagian tulang belakang.
Menurut kuasa hukum Yuliana Byun, Andi Bashar, tulang belakang kliennya ada yang bergeser.
“Geser di bahu belakang,” ucapnya.
Yuliana Byun pun harus ditangani oleh dokter spesialis tulang akibat cedera yang dialaminya.
Namun, ia hanya melakukan pengobatan mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit.
“Tidak sampai dirawat di RS, tapi sudah ditangani dokter tulang,” ujarnya.
Sakit saat BAP
Saat menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (20/12/2024) kemarin, kondisi Yuliana Byun sedang sakit.
Meski tubuhnya dalam kondisi sakit, Yuliana Byun masih mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan jelas.
Melansir dari kompas.com, Yuliana Byun diberikan 27 pertanyaan terkait dugaan penganiayaan Chandrika Chika.
“Memang merasa ada sedikit sakit, tetapi tetap bisa menjawab pertanyaan dengan baik,” jelas Plh Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Hingga kini, hasil visum dari Yuliana Byun belum diterima oleh pihak kepolisian.
“Visum sudah dilakukan, namun hasilnya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu,” ungkap Nurma.