PDIP Yakin Usul PKS Duetkan Anies-Sohibul Belum Final
Jakarta – Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga meyakini usul PKS menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta belum final.
Eriko menegaskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hanya bisa disebut final setelah didaftarkan ke KPU. Sementara, PKS menurut Eriko belum memenuhi syarat kursi untuk memasangkan kadernya dengan Anies.
“Yang dikatakan final itu kan pada saat pendaftaran di KPUD, barangkali ya. Itulah finalnya, kalau masih katakanlah wacana apalagi belum mencukupi kursinya itu tentu masih bisa ada perubahan,” kata Eriko di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (25/6).
Dia mengingatkan kerja sama politik pemilu antar partai bukan kalkulasi matematika biasa, namun memerlukan pertimbangan matang.
Kendati begitu, Eriko mengucapkan selamat atas keputusan PKS yang resmi mengusulkan duet Anies dan kadernya, Mohamad Sohibul Iman. Dia hanya mengingatkan PKS tetap memerlukan rekan koalisi untuk memenuhi 22 dari 18 kursi yang dimiliki PKS saat ini di DPRD DKI.
“Hanya saya sekali lagi dengan segala kerendahan hati tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri, termasuk PDI Perjuangan, termasuk PKS. Nah tinggal bagaimana memenuhi minimum 22 kursi kalau saya tidak salah,” katanya.
Sementara, hingga saat ini, PKS belum dapat memastikan partai pemilik kursi di DPRD yang menyetujui usulan duet Anies-Sohibul.
“Nah ini siapa? Apakah teman-teman media bisa menyampaikan ‘oh satu partai lagi ini pasti’. Kan belum tentu kan. Karena belum ada yang namanya keputusan final. Dan ini masih cukup lama teman-teman media, masih nanti bulan Agustus,” katanya.
Sebagai informasi, nama Anies juga masuk dalam bursa calon gubernur yang diusulkan PDIP. Namun, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hingga saat ini belum mengumumkan sosok yang akan dia usulkan.
“Nah yang satu lagi biarlah Ibu Ketua Umum yang menyampaikan, yang menjadi kunci dalam hal ini. Tugas kami di DPP, kan DPD tugasnya menjaring, mengumpulkan dan memberikan kepada DPP,” katanya.