Mitos Atau Fakta, Penderita Asma Jangan Sering Olahraga Karena Bahaya? Begini Penjelasan dr Tirta
Dokter sekaligus influencer kenamaan Tirta Mandira Hudhi mengurai peringatan untuk penderita Asma.
Peringatan tersebut berkaitan dengan aktivitas olahraga.
Untuk diketahui, beredar informasi soal penderita Asma yang dilarang berolahraga karena konon membahayakan jiwa.
Informasi tersebut mitos atau fakta?
Guna mengedukasi khalayak, dr Tirta pun mengurai penjelasan.
Bahwa penderita Asma memang tidak boleh berolahraga berat.
Hal tersebut berkaitan dengan kemampuannya dalam respirasi, penderita Asma kerap kesulitan membuang napas.
“Kalau olahraga berat, iya benar (penderita Asma tidak boleh melakukannya). Karena orang asma itu dia bisa narik napas, tapi ngeluarinnya susah,” imbuh dr Tirta.
Perihal jawabannya, dr Tirta mengurai penjelasan rinci.
Yakni penderita Asma biasanya mengalami masalah di bagian paru-paru.
Sehingga jika penderita Asma memaksakan diri olahraga berat, dikhawatirkan terjadinya penumpukan karbondioksida di dalam paru-paru.
“Karena bronchisnya menyempit pada waktu dia mau ngeluarin napas sehingga ketika dia olahraga berat, takutnya kambuh, karbondioksida malah nampung di sini (paru-paru) semua, namanya hiperinflasi,” ujar dr Tirta.
Karenanya diungkap dr Tirta, penderita Asma harus berkonsultasi dengan dokternya sebelum berolahraga.
“Makanya kalau orang asma, itu olahraganya disesuaikan dengan dokternya. Kalau Asmanya berat, dia tidak boleh melakukan olahraga berat, itu benar, bukan mitos tapi fakta,” ucap dr Tirta.
Dijelaskan dr Tirta, penderita Asma punya kemiripan dengan penderita jantung.
Yakni jangan pernah melakukan olahraga berat tanpa pengawasan dokter.
“Tapi kalau Asmanya enggak berat, dia bisa olahraga berat tapi yang terkontrol. Sama kayak orang jantung, aritmia itu dia olahraganya enggak boleh berat karena bisa menyebabkan serangan,” kata dr Tirta.