Paket Premium Wisata Naik Gunung, Benarkah Makin Diminati?
Dengan semakin tingginya minat beragam kalangan untuk mendaki gunung, ada berbagai tawaran paket premium yang membuat kegiatan ini jadi lebih nyaman dan aman.
Aktivitas naik gunung maupun wisata gunung belakangan ini semakin digemari lagi terutama oleh anak muda. Dengan semakin tingginya minat beragam kalangan untuk mendaki gunung, ada berbagai tawaran paket premium yang membuat kegiatan ini jadi lebih nyaman dan aman.
Salah satunya di Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang termasuk banyak diminati wisatawan maupun pendaki gunung. Ada berbagai jasa open trip yang menawarkan paket premium.
Harganya beragam, tergantung pada lama menginap maupun fasilitas yang didapat, paket termurah ada yang mencapai Rp3,5 juta per orang untuk menginap selama 3 hari 2 malam dengan beragam fasilitas seperti tempat penginapan setara hotel bintang tiga, dibimbing pemandu (guide), porter, makan tiga kali sehari, logistik, tenda, Kasur angin, dan masih banyak lagi.
Menurut pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), jasa open trip termasuk yang menawarkan paket premium memang dapat menambah jumlah pendaki namun demikian TNGR memiliki kuota harian pengunjung berdasarkan kajian daya dukung dan daya tampung.
Minat wisata Gunung termasuk naik gunung ini makin meningkat, karena sejauh ini di tahun ini saja jumlah kunjungan wisata mengalami peningkatan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman). Sekaang ada juga berbagai paket menarik intuk membuat kegiatan naik gunung makin disukai,” terang Dwi Pangestu selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pada Liputan6.com, Jumat, 13 September 2024.
Kita tentunya senang karena makin banyak yang berminat naik gunung. Tapi aturan harus tetap dijalani, jumlah pengunjung harus dibatasi dan sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan. Kalau memang sudah memenuhu kuota kita akan umumkan dan tidak bisa menerima pengunjung lagi, ini demi kelestarian dan keberlanjutan tempat wisata itu sendiri,” sambungnya.
Dwi menambahkan, belakangan juga marak artis/influencer/youtuber memiliki follower yang honi naik gunung. Ketika mereka naik gunung tentunya menjadi media efektif promosi ke lebih banyak orang dan setelah abnyak orang yang berkunjung tentu sektor lain seperti restoran, hotel, transportasi juga mendapatkan keuntungan.
Minat wisatawan ke Gunung Rinjan sejauh ini berpotensi semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perkembangan informasi melalui media sosial dan internet yang cukup banyak berpengaruh. Bukan hanya soal promosi, kawasan TNGR tentunya harus terus dijaga keunikan dan kelestarian alamnya,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan pengelola Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat, Peran media sosial (medsos) sangat penting dan berdampak pada jumlah kunjungan wisata gunung.
Para artis dan influencer misalnya, akan membagikan informasi serta moment keseruan dan keindahan gunung yang mereka kunjungi sehingga menarik banyak orang untuk melakukan kunjungan wisata ke gunung yang mereka sambangi. Mengenai paket premium naik gunung, pihak manajemen Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, mengakui makin banyak peminatnya.
Paket premium dianggap bisa lebih memudahkan para pengunjung yang akan naik gunung tanpa harus mempersiapkan banyak hal lagi.
Hal itu juga cukup berdampak akan jumlah kunjungan, karena cukup banyaknya pengunjung yang terhambat dengan akomodasi maupun rekan kunjungan. Dengan adanya open trip tersebut cukup membantu para peserta dari segi akomodasi maupun partner saat trip,” terang manajemen TWA Gunung Papandayan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat.
Kami meyakini dan optimistis wisata gunung dalam beragam bentuk termasuk di Gunung Papandayan punya potensi yang cukup besar di masa mendatang. Selain itu apat dikembangkan juga potensi lain di dalamnya, seperti kekayaan atau sumber daya alam yang dimilikinya,” sambungnya.
Semakin tingginya minat untuk naik gunung juga diakui penyedia jasa open trip Raunraun.com yang berbasis di Jakarta. Dengan semakin pesatnya perkembangan informasi, khususnya medsos wisata gunung yang dulunya hanya diminati oleh kalangan tertentu, seperti pendaki, pecinta alam, penggemar olahraga outdoor, sekarang wisata gunung semakin diminati oleh kalangan luas.