Pakar Bantah Mandi Malam Jadi Penyebab Pneumonia dan Paru-paru Basah: Itu Mitos
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) ini menambahkan, gejala pneumonia dapat mirip dengan pilek atau flu tetapi biasanya berlangsung lebih lama.
Tanda-tanda yang umum meliputi nyeri dada saat bernapas atau batuk, kebingungan atau perubahan kesadaran mental pada orang dewasa usia 65 tahun ke atas, batuk yang dapat menghasilkan dahak, kelelahan, demam, berkeringat, menggigil, suhu tubuh yang lebih rendah dari normal pada orang dewasa usia lanjut, mual, muntah atau diare, kesulitan bernapas, dan kehilangan nafsu makan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa kasus pneumonia pada balita di DKI Jakarta selama tahun 2019-2021 mencapai sekitar 78.659 kasus.
Sementara itu, istilah paru-paru basah sebenarnya bukan istilah kedokteran. Menurut Tjandra, kondisi yang sebenarnya dimaksud adalah penyakit efusi pleura.
“Sebenarnya cairannya bukan berada di dalam paru, tetapi dalam selaput di sekitar paru, tepatnya antara selaput yang membungkus paru (pleura viseralis) dan selaput yang melapisi bagian dalam dinding dada (pleura parietalis),” tambah Tjandra.
Menurutnya, ada tiga penyebab utama terbentuknya cairan ini. Pertama karena infeksi seperti tuberkulosis (TB) atau radang lainnya, kanker, dan gangguan keseimbangan protein dalam tubuh.