Israel Gempur Beirut, Ledakan Terjadi Dekat Bandara

Spread the love

Berbagai kantor berita internasional dan Lebanon melaporkan sejumlah ledakan keras di dekat Bandara Internasional Beirut, yang berbatasan dengan Dahieh, kantong kekuatan Hezbollah di Beirut pada Kamis (03/10) malam waktu setempat.
Rekaman video memperlihatkan ledakan besar di dekat Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri. BBC belum dapat mengonfirmasi lokasi serangan terbaru itu.

Sebelumnya, militer Israel meminta warga sipil di dekat dua gedung di Beirut selatan untuk menjauh sebelum menggencarkan serangan udara.

Pada Jumat (04/10) dini hari, Kementerian Kesehatan Lebanon merilis keterangan bahwa sebanyak 37 orang tewas dan 151 orang terluka akibat serangan Israel di Lebanon dalam 24 jam terakhir.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan bahwa 1.974 orang termasuk 127 anak-anak telah tewas akibat serangan Israel sejak 8 Oktober 2023.

Jumlah itu meningkat dari yang diumumkan oleh otoritas Lebanon pada Selasa (01/10), yaitu 1.873 orang.

Abiad juga mengatakan bahwa 9.384 orang telah terluka.

Getty Images Kepulan asap terlihat di wilayah Dahieh–kantong kekuatan Hizbullah–di Beirut, Lebanon, pada Kamis (03/10).

Peristiwa itu terjadi di tengah ketegangan antara Israel, Iran, dan Hizbullahkelompok sokongan Iran di Lebanon.

Pada Rabu (02/10), Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel sehari setelah Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon.

Pejabat militer Israel mengatakan serangan itu tampaknya telah berakhir dan tidak ada lagi ancaman dari Iran “untuk saat ini” tetapi masih belum jelas seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memperingatkan “konsekuensi” setelah serangan tersebut.

Inilah yang kita ketahui sejauh ini.

Seberapa besar skala serangan Iran?

ReutersSistem pertahanan udara Israel menangkal gempuran rudal Iran di Kota Ashelon, Selasa (01/10).

Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel, kata militer Israel. Serangan kali ini sedikit lebih besar daripada serangan April lalu, yang melibatkan sekitar 110 rudal balistik dan 30 rudal jelajah. Aksi Iran dilakukan beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon.

Rekaman yang disiarkan oleh stasiun televisi Israel menunjukkan beberapa rudal melesat di atas wilayah Tel Aviv, pada Selasa (01/10), sesaat sebelum pukul 19:45 waktu setempat (23.45 WIB).

Sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel, kata seorang pejabat keamanan Israel, sementara seorang koresponden BBC di Yerusalem mengatakan beberapa pangkalan militer mungkin terkena serangan, dan restoran serta sekolah terkena serangan.

Seorang juru bicara militer mengatakan Israel mencatat “beberapa serangan di bagian tengah dan wilayah lain di bagian selatan”

Militer Iran mengatakan pasukannya menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dan mengeklaim bahwa 90% rudal mengenai sasarannya.

Sumber militer Iran mengatakan kepada media pemerintah di Teheran bahwa mereka telah menargetkan tiga pangkalan militer Israel dalam serangan itu.

Namun, militer Israel menekankan bahwa “sejumlah besar” rudal yang ditembakkan Iran berhasil dicegat. Kilatan cahaya di langit di atas Tel Aviv tampak menunjukkan pertahanan udara Israel mencegat beberapa rudal.

Petugas medis Israel mengaku belum menerima laporan tentang cedera serius, meskipun dua orang terluka ringan akibat pecahan peluru. Militer mengeluarkan pesan serupa.