Teka-teki Penemuan Mayat Pria di Ciampea Bogor Bikin Geger, Gelagat Tak Biasa Istrinya Disorot Warga
Penemuan mayat di Perumahan Greenland River Villa, Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor membuat warga geger.
Belakangan diketahui identitas jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut yang diketahui bernama Adintho Dunggio Pasaribu.
Ia itu ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto mengungkapkan, hal itu terungkap oleh warga pada Minggu (13/10/2024) siang.
Ia mengatakan, pengungkapan itu bermula saat warga yang mencium bau tak sedap.
“Para saksi melakukan pencarian sumber bau tersebut, ternyata banyak lalat di sekitar rumah korban,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).
Kompol Suminto mengatakan, pada saat itu tersapat salah satu warga yang berinisiatif untuk mengintip dari lubang ventilasi jendela kamar.
Dari pengamatannya tersebut, warga melihat adanya sesosok pria yang sudah tergeletak tak berdaya hingga akhirnya melaporkannya ke Bhabinkamtibmas Desa Tegal Waru.
“Mayat telentang di atas tempat tidur menggunakan celana pendek warna gelap dan kaos warna gelap dengan kondisi sudah bengkak dan membusuk,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian, korban tinggal bersama istrinya di dalam rumah tersebut namun jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Di samping itu, sebelum pria berusia 38 tahun itu ditemukan tewas, istri korban yang diketahui bernama Inda sempat terlihat oleh warga datang ke rumah tersebut pada Jumat (11/10/2024).
Sedangkan pada saat ditemukan tewas, sang istri tidak ada di lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 22.00 WIB saksi melihat istri korban datang ke rumahnya dan parkir kendaraan jauh dari rumahnya namun saat mayat ditemukan warga, istri korban tidak ada,” terangnya.
Sementara itu, penyebab tewasnya Adintho Dunggio Pasaribu hingga kini belum diketahui secara pasti.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto mengatakan penyebab tewasnya pria berusia 38 tahun itu diduga karena sakit.
“Diduga awal hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) pihak Kepolisian dan keterangan para saksi diduga korban dalam keadaan sakit,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
Kendati demikian, ia mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab tewasnya korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga menunggu hasil autopsi jenazah dari RSUD Leuwiliang.
“Mayatnya juga masih di RS Leuwiliang, belum ada keluarganya,” ungkapnya.