Siswa SMK di Sulbar Tewas Usai Minum Minuman Kemasan
Seorang siswi SMK di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, S (15) meninggal dunia diduga karena keracunan minuman kemasan. Ia meninggal dunia di Puskesmas Topore, Mamuju, Jumat (3/1/2025) lalu.
Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur menuturkan, korban tiba di Puskesmas sudah dalam keadaan henti napas. “Pada Jumat, 3 Januari 2025, Puskesmas Topore menerima pasien dari Dusun Papalang, Kecamatan Papalang. Setelah diperiksa, pasien diduga mengalami keracunan,” ungkapnya.
Dugaan keracunan tersebut diperkuat oleh keterangan keluarga. Korban alami pusing-pusing setelah meminum minuman kemasan dengan harga seribuan. Korban disebut alami pusing hingga mual lalu pingsan.Meski sudah mendapatkan perawatan intensif, namun nyawa korban tak tertolong.
“Dugaan keracunan saat mengkonsumsi minuman kemasan,Sisa minumannya rencana kita akan periksa ke BPOM,” sambung Makmur, dikutip dari TribunSulbar.com.
Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju pun memeriksa tiga sampel makanan ringan dan minuman kemasan yang dikonsumsi korban sebelum meninggal dunia.
“Iya sekarang kami lakukan uji laboratorium di BPOM Mamuju, ada minuman Okky Jelly, wafer dan sosis,” kata Kepala BPOM Mamuju Suliyanto saat dikonfirmasi Senin (6/1/2025).
Ia menuturkan, sampel tersebut akan diperiksa apakah mengandung racun atau tidak.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Topore, Arsyad menuturkan, dari ciri-ciri meninggalnya korban, memang ada gejala keracunan. Korban muntah-muntah hingga mulutnya mengeluarkan busa.
“Ada kemungkinan keracunan, tapi kita tidak bisa pastikan racun apa. Karena belum ada pemeriksaan lengkap soal penyebab utamanya,” ungkap Arsyad saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).
Arsyad mengatakan, korban juga meninggal secara tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan dan minuman kemasan.
“Ya kalau keracunan memang ada dugaan, tapi soal penyebab karena (minuman) ya kami belum bisa pastikan yah karena belum diperiksa,” bebernya.