Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat peningkatan transaksi judi online (judol) dari tahun ke tahun. Bahkan, pada kuartal I 2024 saja sudah terdata ada Rp 101 triliun transaksi judi online.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan transaksi judi online terus meningkat setiap tahun. Mulai dari 2017 hingga awal 2024 ini
Di kuartal pertama saja, di tahun ini saja kami menemukan transaksi sebesar Rp 101 triliun lebih terkait dengan judi online,” ungkap Ivan dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (26/6/2024).
Jika dilihat perkembangannya, pada 2017, PPATK mencatat ada Rp 2,1 triliun transaksi judi online. Lalu, pada 2018 meningkat hampir 100 persen senilai Rp 3,9 triliun.
“Terus yang paling masif adalah 2021 ke 2022, itu Rp 57 triliun menjadi Rp 104 triliun, kemudian di tahun 2023 saja kami ketemu angka transaksi terkait judol ini adalah Rp 327 triliun,” bebernya.
Secara keseluruhan, PPATK telah menganalisis sebanyak 400 juta transaksi terkait judi online. Sementara itu, pada periode Januari-Juni 2024 terdapat 60 juta transaksi.
Ivan menuturkan, transaksi judi online yang dicatat ini mencakup berbagai latar belakang orang. Bahkan, dia sudah mengantongi data hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Seperti kami sampaikan ke ketua tim Satgas, pak Menko Polhukam bahkan kami sudah memotret sampai kecamatan, sampai desa. Jadi, kita paham provinsi mana saja paling banyak,” tuturnya.
Jual-Beli Rekening Judi Online
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap modus jual beli rekening untuk judi online (judol). Bahkan, diketahui ada oknum yang bertindak sebagai pengepul rekening.
Ivan mengatakan, pengepul rekening itu biasanya mendatangi kampung-kampung kecil untuk mencari target. Misalnya, menyasar para petani untuk membuat rekening yang ujungnya digunakan untuk transaksi judi online.
“Jadi mereka datang ke kampung-kampung meminta ibu bapak-bapak para petani untuk buka rekening pakai online dan segala macam. mereka buka dan satu orang itu bisa mengumpulkan ribuan,” ujar Ivan dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu, 26 Juni 2024.