Siswa SMP Padang Ditemukan Tewas di Sungai, Kapolda Akui Kerja 17 Anggota Sabhara Tak Sesuai Aturan
kasus tewasnya AM, siswa SMP di Kota Padang, Sumatera Barat yang diduga kehilangan nyawanya karena dianiaya anggota Polisi.
Diketahui, saat hari kejadian, sedang terjadi dugaan aksi tawuran di lokasi kejadian.
Sejumlah anggota polisi pun datang dan melakukan penanganan terhadap 18 orang anak yang diduga hendak melakukan tawuran di Polsek Kuranji.
Hal ini berkaitan dengan anggota kepolisian yang diduga melakukan kekerasan kepada 18 orang yang diduga akan melakukan tawuran yang diamankan anggota Sabhara Polda Sumbar.
Selanjutnya, sebanyak delapan orang dibawa ke Polsek Kuranji beserta dengan barang bukti yang berserakan di atas Jembatan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Polda Sumbar terhadap 40 anggota Polri, ada 17 orang terbukti memenuhi unsur melakukan dugaan kekerasan. Namun, saat ini sedang dilakukan pencarian objeknya.
“Sampai saat ini anggota tersebut masih pemeriksaan, kalau penahanan belum. Para petugas tersebut masih diperiksa di ruang Paminal. Karena masih penyelidikan, sehingga belum ada penahanan,” katanya.
“Karena seringnya terjadi tawuran dimana-dimana, kami juga meningkatkan pendekatan hukum dan pencegahan untuk itu. Mohon bantuannya, untuk guru di sekolah dan orang tua di rumah,” pungkasnya.