GERINDRA: TAK TEPAT BANDINGKAN ‘PRABOWO EFFECT’ DAN ‘JOKOWI EFFECT’ DI PILKADA

Spread the love

Habiburokhman menilai kecenderungan pertimbangan pemilih tidak formal berdasarkan era pemimpin yang berkuasa. Menurutnya, pemilih cerdas dalam memilih calon.

“Preferensi rakyat tidak seformal itu. Mereka tidak hanya mengacu pada siapa yang sedang menjabat. Sebaliknya, mereka memandang seorang tokoh dari karakter dan rekam jejak,” kata dia.

Lebih lanjut, Habiburokhman memandang baik Jokowi dan Prabowo memiliki pengaruh masing-masing sehingga tak patut dibandingkan. Menurut dia, kedua tokoh itu pun saling mendukung dalam era kepemimpinannya

“Seperti Pak Jokowi yang karakter dan rekam jejaknya dianggap baik, saya yakin pengaruhnya akan tetap besar. Begitu juga karakter dan rekam jejak Pak Prabowo dianggap baik oleh rakyat, pengaruh beliau pun juga besar,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

“Tidak tepat membanding-bandingkan lebih besar mana pengaruh Pak Prabowo atau Pak Jokowi karena beliau berdua bersahabat dan saling support. Tidak ada perbedaan antagonis di antara beliau berdua,” lanjutnya.