Al Quran Utuh dalam Tas Hangus Saat Kebakaran Speedboat Benny Laos, Pemilik Selamat Usai Solat Zuhur
Sebuah Al Quran utuh dalam tas hangus saat kebaran speedboat Benny Laos di Pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara.
Al Quran tersebut ditemukan dalam tas hitam saat kebakaran speedboat Benny Laos pada Sabtu (12/10/2024).
Pemiliknya juga selamat karena menunaikan ibadah shalat zuhur.
Kebakaran speedboat mengakibatkan 6 orang tewas, satu di antaranya calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos.
Speedboat terbakar saat Benny Laos melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu pukul 14.05 WIT.
Kebakaran terjadi ketika sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Akibat kejadian ini 6 orang tewas, 10 orang dirawat di RSUD Bobong dan 17 orang lainnya selamat.
Akun TikTok malkhalut bercerita soal temuan Al Quran yang tetap utuh dalam tas yang hangus saat kebakaran speedboat Benny Laos.
Al Quran ditemukan dalam tas hitam.
Jika dilihat, Al Quran ukuran kecil dengan bagian depan warna cokelat itu ditemukan pada bagian belakang tas.
Menurut pria di video, tas hitam tersebut merupakan milik Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Gelora Maluku Utara, Saiful Ahmad.
“Ini tas Ketua DPW Partai Gelora Maluku Utara yang juga ikut dalam rombongannya Benny Laos saat kejadian,” katanya.
Ketika di Pelabuhan Bobong, pemilik tas turun dari speedboat Bella 72 untuk menunaikan ibadah shalat zuhur.
“Beliau turun dari kapal sesaat sebelum kejadian untuk melaksanakan shalat zuhur,” katanya.
Tasnya pun ditinggal dalam speedboat Benny Laos.
“Tasnya ditinggalkan dan Al Quran Masya Allah masih utuh yang lain terbakar habis kecuali Al Quran,” katanya.
Dan menurutnya, kebakaran terjadi saat pemiliknya beberapa langkah hendak naik ke speedboatBenny Laos.
“Kejadian itu terjadi beberapa langkah sebelum beliau naik lagi ke kapal,” katanya.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan soal kebakaran speedboat Benny Laos.
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo menerangkan petugas speedboat Benny Laos terdiri dari satu kapten dan empat anak buah kapal (ABK).
Berdasar pengakuan ABK, kata Totok, sebelum kebakaran speedboat Benny Laos sudah dua kali isi bahan bakar minyak (BBM).
Pertama di Kepulauan Obi, Kabupaten Halmahera Selaran dan di Sanana, Kepulauan Sula.