Rute Bus Sekolah Pengganti Sementara Biskita Transpakuan di Kota Bogor, Tiga Unit Bus Mengaspal
Sebanyak tiga unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub) akan diterjunkan sebagai pengganti sementara Biskita Transpakuan.
Bus sekolah itu nantinya akan melayani pengguna Biskita Transpakuan baik itu masyarakat umum maupun para pelajar.
Ada total tiga unit bus sekolah milik Dishub Kota Bogor.
Rencananya, bus sekolah ini akan mengaspal di dua koridor yakni koridor 1, dan 2.
Koridor 1 sendiri melayani rute dari Terminal Bubulak-Cidangiang dengan 33 pemberhentian.
Sedangkan koridor 2 sendiri melayani rute dari Terminal Bubulak-Ciawi dengan terdapat 42 titik pemberhentian.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Hanafi mengatakan, bus sekolah ini mengaspal selama satu bulan.
“Diperkirakan itu bis sekolah ini digunakan sampai akhir Januari nanti. Tapi, kita koordinasikan terus saat ini,” ata Hanafi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (3/1/2025).
Hanafi menegaskan, opsi ini merupakan opsi terbaik agar pengguna Biskita ini tetap bisa terlayani.
“Memang ada opsi-opsi lain. Tapi, setelah kita komunikasikan, yang terbaik itu opsi penggunaan bus sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Pemberhentian layanan Biskita Transpakuan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Pemberhentian ini sendiri dimulai sejak Rabu (1/1/2025) lalu dan rencananya akan dilakukan selama satu bulan kedepan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, pemberhentian ini disebabkan oleh beberapa hal.
Mulai dari adanya evaluasi layanan dan berubahnya lembaga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
“Yang mana dulu pengelolaan Biskita di Jabodetabek itu oleh BPTJ, saat ini kedepannya BPTJ berubah,” kata Marse, Kamis (2/1/2025).
BPTJ itu berubah nama secara lembaga menjadi Dirjen Integrasi Transportasi dan Multi Moda.
Hal itu pun semua mengenai Biskita harus ada penyesuaian kembali.
“Sehingga perlu adanya penyesuaaian, perlu adanya transformasi atau perubahan. Karena perubahan wadahnya atau lembaganya sehingga perlu adanya penyesuaiaan,” ujarnya.