DPR Minta Penjelasan PSSI soal Shin Tae-yong Dipecat, Khawatir Timbulkan Polemik Berkepanjangan
Komisi X DPR RI meminta penjelasan terkait dipecatnya Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Tim Nasional Indonesia.
Sebagai mitra pemerintah di bidang olahraga, Komisi X meminta keputusan besar seperti ini harus didasarkan pada evaluasi yang objektif dan transparan.
“Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang transparan, objektif, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program jangka panjang sepak bola Indonesia,” ujar Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Hetifah khawatir pemecatan STY bisa menimbulkan polemik berkepanjangan.
Pasalnya, STY sudah lima tahun melatih Timnas dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
“Shin Tae Yong telah menjadi figur yang cukup diterima oleh masyarakat sepak bola Indonesia, sehingga pemecatannya harus dijelaskan dengan baik agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan,” kata Hetifah.
Hetifah juga khawatir pemecatan STY juga berdampak pada dukungan publik ke Timnas Indonesia.
Ia menekankan pentingnya PSSI untuk terbuka dan transparan mengenai evaluasi kinerja STY hingga dipecat.
“PSSI perlu mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae Yong secara terbuka kepada masyarakat,” tutur Hetifah.
DPR Rencana Bakal Panggil PSSI
Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hardian Irfani, mengungkapkan pihaknya berencana untuk memanggil PSSI untuk meminta penjelasan terkait pemecatan terhadap Shin Tae-yong.
Ia mengatakan, pemanggilan PSSI juga sekaligus untuk membahas calon pemain naturalisasi.
Kendati demikian, Lalu tidak menjelaskan waktu pemanggilan terhadap PSSI tersebut.
“InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan undang PSSI dalam rangka usulan naturalisasi sekaligus menanyakan hal ini (pemecatan Shin Tae-yong),” kata Lalu.
Diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan secara resmi berakhirnya masa bakti Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025), kemarin.
Kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih berlangsung hingga 2027.
Erick Thohir mengeklaim, keputusan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan atas berbagai pertimbangan dan evaluasi.
Menteri BUMN itu menyiratkan alasan pemecatan Shin Tae-yong karena dianggap kurang piawai dalam penerapan strategi.
Hal lainnya juga tidak kondusifnya komunikasi dengan para pemain diaspora.
Untuk itu, pelatih baru nanti diharapkan bisa memenuhi kekurangan tersebut dan mengimplementasikan program PSSI secara menyeluruh.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik juga secara menyeluruh untuk tim nasional,” kata Erick, Senin.
Lebih lanjut, Erick membeberkan bahwa Shin Tae-yong sudah menerima keputusan ini.
Pertemuan dengan Shin Tae-yong diwakilkan oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
“Pak Sumardji sudah ketemu Shin Tae-yong tadi pagi, sudah terima surat-menyuratnya. Nanti tentu ada proses selanjutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” pungkasnya.